BNPB Datangkan Heli Raksasa Chinook dan Blackhawk untuk Antisipasi Karhutla

BNPB Datangkan Heli Raksasa Chinook dan Blackhawk untuk Antisipasi Karhutla

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TNI
Proses pemadaman kebakaran hutan 

TRIBUNJOGJA, YOGYA – Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mendatangkan helikopter angkut berat Chinook CH-47 dan Blackhawk UH-64 untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhuta).

Helikopter itu kabarnya disewa dari perusahaan di luar negeri, dan kabarnya ditempatkan di Pangkalan Udara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang.

“Benar,” kata Egy Massadiah, staf ahli Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo kepada Tribunjogja.com, saat ditanya kebenaran informasi kedatangan dua heli itu, Jumat (14/8/2020).

Egy Massadiah mengatakan, penjelasan resmi dan selengkapnya sedang disiapkan, dan akan disampaikan pimpinan BNPB.

Terutama terkait kedatangan armada udara kelas berat itu di Indonesia, serta siapa perusahaan yang menyewakan, dan untuk berapa lama akan dioperasikan di Indonesia.

Kabar keberangkatan dan kedatangan kedua helikopter besar itu beredar di media sosial, dan ramai jadi pembicaraan warganet.

Postingan akun Instagram @military_buzz memperlihatkan empat foto saat heli Chinook masuk ke badan pesawat angkut raksasa Antonov An-124.

Foto lain memperlihatkan sosok heli Blackhawk UH-60.

Kedua tubuh helikopter ini sudah ditempeli logo BNPB.

Mahasiswa UGM Kembangkan Konsep Untuk Mencegah dan Menanggulangi Kebakaran Hutan

Foto-foto yang sama diunggah di akun Facebook World Defense Zone.

Achmad Taufik, seorang warganet di kolom komentar akun ini menginformasikan, seminggu lalu ia melihat pesawat kargo Antonov mendarat.

“Sedang bongkar muat enta apa isinya, bentuk dan warnanya plek sama di foto itu,” tulisnya.

Ia juga melihat beberapa heli Rusia terparkir di landasan AURI di seberang Bandara SMB Palembang.

Dikutip dari Wikipedia.com, Chinook CH-47 adalah helikopter AS bermesin ganda, tandem rotor dan heavy-lift.

Dengan kecepatan tertinggi 170 knot (196 mph, 315 km/h) helikopter itu lebih cepat daripada heli serang era 1960-an.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved