Pendidikan
Mahasiswa UGM Kembangkan Konsep Untuk Mencegah dan Menanggulangi Kebakaran Hutan
Mahasiswa UGM mengembangkan konsep We-Remotes (Wildfire Real Time Monitoring and Preventing System) untuk cegah dan menanggulangi kebakaran hutan.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Guna mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan, Mahasiswa UGM mengembangkan konsep We-Remotes (Wildfire Real Time Monitoring and Preventing System).
We-Remotes merupakan sistem monitoring dan penanganan kebakaran hutan yang dikembangkan tiga mahasiswa Fakultas Teknik UGM yakni Khoirul Khabibi, Hanif Nur Candra dan Vicko Pranowo.
Khoirul menyampaikan ide untuk mengembangkan alat ini bermula dari keprihatinannya terhadap kejadian kebakaran hutan yang hampir selalu terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah Indonesia.
Sementara penanganan kebakaran hutan menjadi tidak mudah akibat banyaknya titik api.
• Riset UGM Memperoleh Pendanaan dari Kementerian Keuangan
Selain itu titik api juga menyebar dan beberapa berada di area yang sulit dijangkau.
Melalui gagasan pengembangan We-Remotes ini ketiganya memberikan alternatif solusi dalam mengatasi kebakaran hutan.
We-Remotes berupa sistem deteksi atau monitoring kebakaran hutan dan sistem penanganan kebakaran hutan.
“Sistem deteksi kebakaran hutan dirancang dikembangkan secara real time menggunakan sensor. Sedangkan untuk penanganan kebakaran memakai drone dan dry powder,” kata dia, Rabu (8/1/2020).
Sistem deteksi kebakaran hutan tersebut dirancang dengan menggunakan satu mikrokontroler yang telah dihubungkan dengan LoRan-WAN dan sensor suhu atau kamera 360° untuk mendeteksi titik api.
• Kamu Wajib Coba! Tiga Tips Super Gampang Membuat Lipstick Tahan Lama
Apabila sensor mendetksi adanya titik api, maka sistem penanganan kebakaran hutan segera aktif dan menjalankan drone secara otomatis menuju titik api.
“Ketika sensor mendeteksi api maka akan memicu drone untuk memadamkan api di lokasi tersebut sehingga meminimalisir meluasnya kebakaran hutan,” terangnya.
Sementara drone yang digunakan terdiri dari dua mikrokontroler dan satu flight controller .
Drone ini mempunyai kemampuan stabilisasi, menghindari rintangan dan melakukan motion planning dengan jalur yang dirancang melalui data yang diperoleh dari kamera.
• Pakar UGM Beri Masukan Guna Mengatasi Banjir
“Jika drone menemukan adanya perubahan suhu dan perubahan warna di hutan terutama warna merah atau kuning, maka drone akan menggerakkan aktuator untuk menumpahkan dry powder ke titik api tersebut,” urainya.
We-Remotes ini memiliki sejumlah keunggulan seperti bekerja dengan Ai dan iOT.