Pemkab Kulon Progo Dukung Seniman Tetap Berkarya

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Untuk mendukung para seniman agar tetap berkarya di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mengadakan Festival Seni Tradisi Tingkat Kabupaten Kulon Progo.

Acara dibuka oleh sambutan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo Niken Probo Laras dan dilanjutkan oleh sambutan dari Bupati Kulon Progo Sutedjo.

Festival Seni Tradisi ini dibagi dalam 3 kelompok yaitu Festival Dhalang Anak dan Remaja, Festival Langen Carita dan Festival Ketoprak.

Pelaksanaan festival tahun ini juga diselenggarakan secara berbeda dari sebelumnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

• Tingkatkan Daya Saing Produk, Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo Lakukan Pelatihan bagi UMKM

"Tahun ini festival dilakukan seefisien mungkin secara berurutan mulai dari jadwal dan pelaksanaannya. Insyaallah akan selesai kurang lebih dalam waktu 2 Minggu," ucap Niken Probo Laras selaku Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo seusai acara di Auditorium Taman Budaya Kulon Progo Selasa (11/8/2020) malam.

Selain itu, pelaksanaan festival ini telah mengantongi ijin dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten dan Kecamatan, Polres dan Dinas Kesehatan.

Oleh sebab itu, protokol kesehatan diatur mulai dari penyediaan cuci tangan menggunakan sabun, penyediaan hand sanitizer, pemakaian masker, pengecekan suhu tubuh dan pembatasan jarak antar kursi di dalam Auditorium Taman Budaya Kulon Progo.

"Penonton juga kami batasi. Hanya yang mendapatkan undangan saja. Jadi pertunjukan tanpa penonton. Dilakukan secara tapping. Nanti setelah selesai rekaman hasilnya akan di publish melalui akun channel YouTube agar dapat ditonton oleh masyarakat luas," jelasnya

Lebih lanjut, Bupati Kabupaten Kulon Progo, Sutedjo mendukung dan mengapresiasi diadakannya kegiatan festival seni tradisi tingkat Kabupaten Kulon Progo.

• Duta Marketing Jembatani UMKM dan Pembeli di Kulon Progo Selama Pandemi Covid-19

"Kami sangat mengapresiasi karena penting untuk pembinaan bagi generasi muda akan budaya kita sendiri. Saya juga sering menegaskan bahwa budaya adalah jati diri sebuah bangsa. Sebuah bangsa akan kehilangan budayanya jika tidak mampu untuk melihat budayanya sendiri," tuturnya.

Terlebih ia melanjutkan, kegiatan festival ini bukan kali pertama dilaksanakan, namun sudah pernah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya.

Hanya karena tahun ini terdapat pandemi Covid-19, pelaksanaannya diatur sedemikian rupa supaya festival dapat dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Saya juga mengapresiasi bagi para peserta baik yang anak-anak maupun dewasa karena penting sekali menanamkan nilai-nilai kebudayaan," tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)