Ledakan di Beirut

Saksi Gambarkan Kekuatan Ledakan di Beirut, Kaca Bangunan Berserakan dan Suasana Mencekam

Ledakan di Beirut, ibukota Libanon meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat dunia. Peristiwa ini sudah mendominasi linimasa Twitter sejak tadi

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
MOUAFAC HARB / AFP
Kolase Ledakan di Pelabuhan Beirut Lebanon 4 Agustus 2020 

Ia mendeskripsikan sempat melihat seorang wanita berusia tua dirawat oleh seorang dokter dengan peralatan P3K.

Gambar satelit ini diperoleh dari MAXAR Technologies pada tanggal 4 Agustus 2020 yang menunjukkan Pelabuhan Beirut pada 31 Juli 2020.
Gambar satelit ini diperoleh dari MAXAR Technologies pada tanggal 4 Agustus 2020 yang menunjukkan Pelabuhan Beirut pada 31 Juli 2020. (AFP)

“Mobil-mobil hancur total oleh batu-batu. Rumah-rumah bergaya lama dengan potongan-potongan batu besar baru saja jatuh di jalan,” ucap Rose.

Saksi Bachar Gattas menjelaskan, apa yang terjadi di Beirut seperti kiamat. Ia mengatakan layanan gawat darurat kewalahan dengan telpon yang masuk.

“Kalian bisa melihat orang-orang terluka di sepanjang jalan di Beirut, kaca berserakan di mana-mana, mobil rusak, ini seperti kiamat. Semua orang pada takut,” ungkapnya pada CNN.

Para petinggi negara yang mendengar kabar tersebut mengucapkan turut berduka atas tragedi itu. Beberapa negara mengaku siap membantu Libanon untuk keluar dari krisis seperti ini.

“Saya meminta tolong kepada negara lain untuk berdiri bersama Libanon dan membantu kami menyembuhkan luka yang amat mendalam ini,” kata Perdana Menteri Libanon, Hassan Diab.

Pasukan komando Lebanon dikerahkan setelah ledakan di Beirut pada 4 Agustus 2020.
Pasukan komando Lebanon dikerahkan setelah ledakan di Beirut pada 4 Agustus 2020. (PATRICK BAZ / AFP)

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga menyampaikan pesan duka cita untuk Libanon dan mengatakan bahwa ledakan itu mengejutkan.

“Inggris siap membantu apapun yang kami bisa, termasuk untuk para Warga Negara Inggris yang terkena dampak,” katanya.

Sementara, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga menyampaikan simpatinya kepada Libanon dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menawarkan asistensi.

“Kami memonitor dan siap membantu orang-orang Libanon untuk sembuh dari tragedi menakutkan ini,” cuitnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved