Bantul

Sempat Mati Suri, Budidaya Ikan di Gilangharjo Dibidik Berbasis Kawasan

Pokdakan Mina Dompon Sejahtera Gilangharjo menjalin kerjasama dengan Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) meninjau kolam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Dompon Sejahtera, di Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Bantul. 

Masing-masing anggota kelompok telah mengembangkan beragam budidaya ikan air tawar.

Mulai dari Lele, nila, gurame hingga ikan hias.

Namun perkembangan dirasa masih berjalan stagnan.

Berangkat dari sana, UGM melalui Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian kemudian menjalin kerjasama dalam program pengabdian. 

Kepala Program Studi (Kaprodi) Akuakultur, UGM, Dr. Ir. Ign. Hardaningsih, M.si, mengatakan dalam kerjasama tersebut, pihaknya akan melakukan pembinaan tentang budidaya perikanan, terutama bagaimana para petani dapat memproduksi benih secara mandiri.

Selain itu, akan dilakukan pendampingan mengenai pembuatan pakan untuk benih dari budidaya cacing sutera yang dihasilkan melalui air sisa pembuangan kolam. 

Selanjutnya, pembesaran hingga pemasaran akan dibuat dalam management sistem satu pintu untuk menghindari persaingan antar anggota kelompok.

Sehingga kedepan, satu siklus produksi dari hulu sampai hilir harapannya bisa dilakukan.

"Bahkan dimungkinkan bisa terus berkembang, berubah menjadi bermacam-macam usaha,"kata dia. 

Manfaatkan Petak Sawah, Bantul Punya Prospek Bagus untuk Budidaya Udang Galah

Kepala DPPKP Bantul, Yus Warseno mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya kerjasama antara Pokdakan Mina Dompon Sejahtera dengan Universitas Gadjah Mada.

Menurut dia, dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan para ahli nantinya dapat mendampingi pembudidaya ikan di Gilangharjo supaya lebih maju. 

"Mampu memotivasi pengembangan teknologi yang bisa menghasilkan produk berkualitas, meminimalisir kerugian, dan menekan penyakit," harap  dia. 

Apalagi, kata Yus, desa Gilangharjo merupakan cikal-bakal Minapolitan.

Sehingga diharapkan dapat terus dikembangkan menjadi wilayah yang memiliki fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan hingga pelayanan jasa. 

"Jadi di sini nanti diharapkan dapat terus dikembangkan. Jadi restoran, tempat pemancingan, parkiran luas hingga tempat edukasi," kata dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved