Yogyakarta

SDN Tegalpanggung Selenggarakan ‘Guru Berkunjung,’ Orang Tua Antusias Menyambut

Program tersebut diberi nama ‘Guru Ngaruhke’ yang mana guru mendatangi sekelompok siswa ke daerah tempat tinggalnya atau pun dari rumah ke rumah.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
SDN Tegalpanggung menyelenggarakan guru berkunjung seminggu sekali kepada siswa kelas 1. Siswa dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri atas 5-6 orang 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta membuat pilot project berupa home visit atau guru berkunjung untuk SD dan SMP.

Program tersebut diberi nama ‘Guru Ngaruhke’ yang mana guru mendatangi sekelompok siswa ke daerah tempat tinggalnya atau pun dari rumah ke rumah.

Satu di antara delapan SD Negeri (SDN) di Kota Yogyakarta yang telah melaksanakan program tersebut adalah SDN Tegalpanggung.

Kepala SDN Tegalpanggung, Purwati Handayani mengatakan pihaknya telah melaksanakan program guru berkunjung sejak 27 Juli 2020.

Guru berkunjung hanya dilakukan kepada siswa kelas 1.

Sebab, siswa di kelas ini merupakan murid baru dan memerlukan dasar pendidikan baca, tulis, dan berhitung (calistung) yang sulit dilakukan via daring.

Pemkot Yogyakarta Siapkan Skema Sekolah Tatap Muka Terbatas

“Kami sebelumnya sudah mengumpulkan wali murid, termasuk guru kunjungnya. Kami melakukan pendataan yang rumahnya berdekatan. Orang tua semuanya setuju,” ujar Purwati saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/8/2020).

Ia menjelaskan, dari 23 siswa kelas 1 SDN Tegalpanggung, dibagi menjadi empat kelompok sehingga setiap kelompok terdiri atas 5-6 orang. Di antaranya kelompok RW 14 Tegalpanggung, Ledok Tukangan, Lempuyangan, dan Purwokinanti.

“Kegiatan belajar dilaksanakan di rumah warga yang punya ruangan luas atau di Balai RW,” jelas Purwati.

Adapun guru yang melakukan kunjungan pada minggu pertama terdiri atas kepala sekolah, wali kelas, dan guru mata pelajaran agama dan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK).

Para guru tersebut berkunjung maksimal dua jam setiap harinya, yakni pukul 08.00-10.00. Setiap kelompok memiliki jadwal kunjungan yang berbeda antara Senin-Kamis, sehingga satu kelompok dikunjungi seminggu satu kali.

Siswa Tak Bisa Ikuti PJJ, Sekolah Terapkan Guru Kunjung

“Waktu pekan pertama kemarin saya memberi pengenalan dan yel-yel sekolah kepada anak-anak, lalu guru mata pelajaran memberi materi sekitar 30 menit. Dilanjutkan wali kelas yang mengajarkan calistung, di sini titik tekannya,” urai Purwati.

Selama satu pekan tersebut, menurut Purwati, program guru berkunjung sudah berjalan dengan baik.

Pihaknya pun menerapkan protokol kesehatan dengan membawa thermo gun untuk diperiksakan kepada setiap anak, hand sanitizer, dan menjaga jarak. Lantas setiap anak diwajibkan menggunakan masker atau face shield.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved