Pendidikan
Siswa Tak Bisa Ikuti PJJ, Sekolah Terapkan Guru Kunjung
Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti PJJ maka wali kelas hadir ke rumah siswa untuk menyampaikan materi dan atau pun tugas.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar daring masih diterapkan di tahun ajaran baru 2020/2021.
Namun yang menjadi persoalan, tidak semua siswa memiliki gawai yang dapat menunjang kegiatan PJJ, sehingga PJJ pun menjadi kendala.
Untuk itu, sekolah memberikan beberapa alternatif bagi siswa yang tidak bisa mengikuti PJJ karena terkendala gawai.
Seperti yang dilakukan oleh SMKN 5 Yogyakarta dengan menerapkan guru kunjung.
• Permasalahan Kompleks Pembelajaran Daring, Mulai Siswa hingga Pengajar Temui Hambatan
Kepala SMKN 5 Yogyakarta, Yusuf Supriyanto mengungkapkan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti PJJ maka wali kelas hadir ke rumah siswa untuk menyampaikan materi dan atau pun tugas.
"Sekolah memantau KBM online nya, ada yang aktif atau tidak. Kalau ada siswa yang tidak aktif kami hubungi melalui nomor yang bersangkutan atau orang tua. Kalau masih tidak nyambung, pihak sekolah baik wali kelas atau BK akan mengunjungi rumahnya," ujarnya Kamis (30/7/2020).
Guru akan berkunjung ke rumah siswa untuk memberikan modul pelajaran.
Apabila siswa belum paham dengan materi maupun memerlukan penjelasan lebih lanjut, maka siswa dapat menghubungi guru mata pelajaran terkait ataupun wali kelasnya.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 di DIY 30 Juli 2020, Bertambah 23 Kasus Baru
Program guru kunjung ini kata Yusuf sudah berjalan sejak semester lalu.
"Ulangan kenaikan kelas kemarin kami mempersiapkan tugas itu harus sampai ke siswa. Jadi wali kelas bertanggung jawab agar materi bisa tersampaikan ke siswa," tuturnya kepada Tribunjogja.com
Secara terpisah, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengungkapkan bagi siswa yang kesulitan mengikuti PJJ maka sekolah bisa menerapkan guru berkunjung.
"Kami berikan kebebasan kepada masing-masing sekolah untuk melakukan itu (guru kunjung). Guru berkunjung memang masuk di agenda kami. Program itu kami canangkan di awal tahun ajaran baru diizinkan untuk melakukan guru kunjung," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)