Roket Perseverance Penjelajah Mars, Baru Mendarat Lagi di Bumi pada Tahun 2031

Mencari tanda-tanda kehidupan di Mars sepertinya selalu menarik perhatian para peneliti. Tak heran, peluncuran roket Perseverance milik NASA menjadi

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
NASA/NYT/AP
Ilustrasi situasi dan gambar wahana antarksa MarsCO A dan B yang sedang mendekat ke planet Mars, menyusul InSight yang sudah lebih dulu mendarat. 

TRIBUNJOGJA.COM - Mencari tanda-tanda kehidupan di Mars sepertinya selalu menarik perhatian para peneliti. Tak heran, peluncuran roket Perseverance milik NASA menjadi pencapaian baru untuk umat manusia.

Diperkirakan, Perseverance akan mendarat di Mars pada Februari 2021. Misi akan menghabiskan dua tahun ke depan menjelajahi salah satu situs tertua dan paling menarik di planet merah, yakni Jezero Crater atau Kawah Jezero.

Itu adalah situs dari danau kuno dan sungai yang ada antara 3 dan 4 miliar tahun yang lalu, ketika Mars lebih hangat, lebih basah dan dapat dihuni untuk kehidupan yang potensial.

Gambaran Perseverance rover dan helikopter Ingenuity, dua robot milik NASA ketika menjalankan misi penjelajahan MARS 2020.
Gambaran Perseverance rover dan helikopter Ingenuity, dua robot milik NASA ketika menjalankan misi penjelajahan MARS 2020. (Tangkapan layar video NASA)

Perseverance adalah misi astrobiologi sejati pertama NASA dan penjelajah akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba.

Foto Terdekat Pertama Matahari Dirilis NASA dan ESA dari Solar Orbiter

Roket tidak hanya menjelajahi Jezero Crater menggunakan instrumen ilmiah baru, kamera dan mikrofon, tetapi mengumpulkan sampel pertama yang akan dikembalikan dari Mars ke Bumi oleh misi yang direncanakan di masa depan.

Rute rumit ke misi Pengembalian Sampel Mars melibatkan NASA dengan Badan Antariksa Eropa dan mitra internasional.

Mengingat adanya perjalanan yang sulit mereka tidak akan mendarat di Bumi sampai 2031, paling awal.

“Perseverance adalah langkah pertama dalam misi perjalanan pulang pergi ke planet lain di tata surya kita," kata Lori Glaze, Direktur Divisi Ilmu Planet NASA di Markas NASA di Washington, selama konferensi pers dikutip Tribunjogja.com dari CNN.

Ilustrasi artistik wantariksa pendarat Tianwen ? 1 saat telah tiba dengan selamat di kawasan Utopia Planitia di Mars dan siap menurunkan rovernya.
Ilustrasi artistik wantariksa pendarat Tianwen ? 1 saat telah tiba dengan selamat di kawasan Utopia Planitia di Mars dan siap menurunkan rovernya. (CNSA Tiongkok, 2020)

"Para ilmuwan menginginkan sampel Mars untuk dipelajari selama beberapa generasi. Sekarang, kita berada pada titik untuk mulai mencoba prestasi luar biasa ini,” ujarnya.

Tidak seperti Bumi, Mars tidak memiliki permukaan muda karena tidak aktif dengan cara yang sama dengan planet kita.

NASA Temukan Rasi Bintang Baru : Jumlah Zodiak Berubah, Scorpio Jadi Libra

Diketahui, bumi memiliki lempeng tektonik yang bergerak, letusan gunung berapi, dan proses lain yang cenderung menghapus sejarah yang ada di permukaan bumi.

Jadi, ketika Perseverance menjelajahi seluruh Kawah Jezero, ia akan dapat mengamati dan mencicipi masa lalu Mars yang terpelihara dengan baik.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa air memenuhi kawah tumbukan untuk membentuk sebuah danau sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu.

Helikopter Ingenuity masuk dalam bagian misi Mars 2020 milik NASA yang rencana diluncurkan pada 20 Juli 2020.
Helikopter Ingenuity masuk dalam bagian misi Mars 2020 milik NASA yang rencana diluncurkan pada 20 Juli 2020. (NASA/JPL-Caltech)

Angka ini tepat ketika kehidupan dimulai di Bumi, menurut Briony Horgan, anggota tim sains Perseverance dan rekan profesor ilmu planet di Universitas Purdue.

Danau itu berukuran setengah dari ukuran Danau Ontario yang lebarnya 53 mil dan memiliki kedalaman rata-rata 283 kaki.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved