NASA Temukan Rasi Bintang Baru : Jumlah Zodiak Berubah, Scorpio Jadi Libra

TRIBUNJOGJA.COM - Banyak orang selama ini yang kemungkinan membaca tanda zodiak yang salah.

Ini terjadi setelah NASA mengumumkan adanya satu konstelasi bintang baru atau rasi bintang baru. Dengan demikian, jumlah zodiak bukan lagi 12 melainkan 13 lambang zodiak.

13 lambang zodiak diperoleh lewat penambahan zodiak Ophiuchus, yang digambarkan sebagai pembawa ular. Lambang zodiak ini ditujukan bagi mereka yang lahir antara tanggal 29 November dan 17 Desember.

Apa itu Ophiuchus?

Dikutip dari Telegraph, Kamis (16/7), asal usul zodiak kembali sekitar 2.500 tahun ketika Babilonia membagi langit menjadi 12 bagian.

Bagian-bagian ini bertepatan dengan 12 bulan kalender.

Hubungan antara penempatan rasi bintang di langit dan gerakan mereka di sekitar tanda dipelajari bersama dengan 12 bulan kalender dan tanda bintang lahir.

Ophiuchus adalah nama konstelasi ke-13 yang telah menjadi bagian dari jalur Matahari di langit.

Adapun, tanda-tanda astrologi ditentukan oleh posisi matahari dalam kaitannya dengan rasi bintang pada hari kelahiran.

Astrolog kuno kemudian memetakan jalur 360 derajat matahari dalam 12 bagian yang sama secara matematis, masing-masing memiliki ukuran sudut 30 derajat.

Mereka mempelajari hubungan yang jelas antara penempatan rasi bintang di langit dan pergerakan matahari dan 12 tanda lahir.

NASA yang melaksanakan serangkaian penelitian ilimiah astronomis pernah meragukan tanda-tanda astrologi pada tahun 2016 ketika mengidentifikasi adanya perubahan rasi bintang.

"Langit telah bergeser karena poros Bumi (Kutub Utara) tidak menunjuk ke arah yang sama persis," tulis NASA.

Hal itu menjelaskan bahwa segalanya telah berubah 3000 tahun sejak tanda-tanda itu dibuat.

Jika benar, tanda ke-13 ini akan mengubah secara keseluruhan susunan zodiak lainnya. Semisal Scorpio yang sekarang akan menjadi Libra dan Capricorn yang sekarang tampaknya menjadi Sagitarius.