Dishub DIY Akui Proses Pembuatan Regulasi Bersepeda di Yogya Masih Jalan di Tempat

Tujuannya, supaya para pesepeda selalu menaati peraturan serta memperhatikan keselamatan dalam bersepeda.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Miftahul Huda
Aksi lintas sepeda di Yogyakarta kampanyekan tertib dan santun bersepeda, Minggu (02/8/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY sedikit disalip oleh beberapa lintas komunitas pegiat sepeda dalam menyosialisasikan keselamatan bersepeda.

Dalam agenda yang dilaksanakan pada Minggu (2/8/2020), beberapa pegiat sepeda membentangkan spanduk bertuliskan imbauan terkait etika bersepeda di jalanan.

Kegiatan tersebut dilangsungkan di tiga titik salah satunya di simpang Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta.

Koordinator aksi, A Noor Arief, menyampaikan meski baru sekali dilaksanakan, harapannya agendi Minggu pagi tersebut dapat dilaksanakan secara rutin.

Tujuannya, supaya para pesepeda selalu menaati peraturan serta memperhatikan keselamatan dalam bersepeda.

"Tujuannya memang kami ingin mengingatkan masyarakat agar tertib bersepeda. Berlaku bukan untuk pesepeda pemula saja, namun komunitas juga," kata dia.

Arief sapaan akrabnya ini mengetahui saat ini Pemda DIY sedang berencana menggodok peraturan bersepeda.

Meski belum diundangkan, dirinya sedikit menyampaikan pendapatnya terkait peraturan tersebut.

Menurut Arief, salah satu point yang disusun agak sulit dipenuhi oleh masyarakat.

"Misalnya kalau terkait penggunaan alat keselematan ini kan bermacam-macam. Dan pesepeda ini juga kebutuhannya beragam. Ada yang untuk bekerja, olahraga serta kebutuhan sehari-hari. Mereka sulit kalau memenuhi itu," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Tavip Agus Riyanto, mengatakan tahap sosialisasi terkait aturan bersepeda memang belum sampai.

Tavip mengakui, proses pembuatan peraturan bersepeda masih jalan di tempat.

Pihaknya masih menunggu waktu pemaparan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk mengundungkan beberap opsi yang ia tawarkan.

"Masih jalan di tempat. Karena kami menunggu waktu pak Gubernur," kata Tavip saat dihubungi Tribunjogja.com

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved