Klaten Keren
Klaten Ukir Prestasi dan Inovasi Semester I/2020 Di Tengah Pandemi
di bawah komando Bupati Klaten Sri Mulyani, masih sanggup mengukir sejumlah prestasi administratif maupun sejumlah gebrakan dan inovasi
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Meski masih diliputi pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Klaten di bawah komando Bupati Klaten Sri Mulyani, masih sanggup mengukir sejumlah prestasi administratif maupun sejumlah gebrakan dan inovasi dalam percepatan penanggulangan Covid-19.
Di awal tahun tepatnya bulan Februari 2020, program kearsipan yang dilakukan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Klaten mencapai lompatan progresif.
Terbukti dari penilaian predikat buruk pada 2017 dengan skor 31, melonjak mencapai predikat memuaskan dengan skor 89 hanya dalam kurun dua tahun. Hasil ini mengantar Pemkab meraih Penganugerahan Pengawasan Kearsipan Tingkat Nasional 2019.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Klaten Syahruna menjelaskan dari delapan aspek penilaian yang dilakukan ANRI terhadap program kearsipan di Kabupaten Klaten, tiga aspek diantaranya mendapat penilaian tinggi, yakni aspek inovasi kearsipan lewat aplikasi Titip Bandaku, aspek ketaatan aturan dan aspek ketersedian sarana prasarana kearsipan.
“Alhamdulillah inovasi Titip Bandaku, yakni penyelamatan arsip warga di daerah rawan bencana, mendapat sambutan hangat masyarakat,” jelas Syahruna.
Selanjutnya di bulan April, pengembangan varietas unggul Rojolele Srinar dan Srinuk kini telah memasuki tahap panen.
Bupati Klaten Sri Mulyani secara langsung mengawali panen perdana benih Srinuk yang telah menguning di hamparan seluas empat hektaree tersebut. Benih itu akan segera diajukan ke Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Jawa Tengah untuk sertifikasi, sehingga bisa segera disiapkan bagi para petani di Kabupaten Klaten.
“Bersama Dinas Pertanian Klaten kami melakukan panen padi varietas Rojolele Srinuk di ATP Humo. Panen kali ini akan diproses menjadi benih yang nanti kalau sudah ada sertifikatnya nanti akan kita bagikan ke kelompok masyarakat,” ungkap Bupati Klaten, Sri Mulyani
Pada bulan Mei lrestasi membanggakan diraih Kabupaten Klaten dengan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Tengah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2019. Hasil ini merupakan pencapaian dua kali berturut turut sejak tahun 2019.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengungkapkan, predikat WTP yang diraih merupakan hasil kerja sama dan kerja keras semua pihak. Dirinya bersyukur atas capaian tersebut, apalagi di saat bersamaan Pemkab Klaten harus menghadapi pandemi Covid-19.
“Saya mengucapkan terimakasih atas masukan, kritikan secara rinci tentang pengelolaan anggaran. Terimakasih khususnya kepada BPK Perwakilan Jawa Tengah atas opini WTP yang diberikan. Terimakasih atas bimbingan dan supportnya. Meskipun masih ada temuan yang harus ditindaklanjuti, kami komitmen untuk akan segera dilaksanakan. Tentunya mohon arahan dan pengarahan dari BPK,” ujarnya.
Sementara untuk penanganan air bah akibat sering jebolnya tanggul Sungai Gamping di Desa Karangasem, Cawas, Pemerintah Kabupaten Klaten berkoordinasi dengan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk segera membangun tanggul permanen.
Pasalnya, lahan pertanian mereka kerap merugi dan gagal panen akibat tergenang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Gamping. Dia berharap agar tanggul permanen di Kecamatan Cawas pada tahun ini segera dibangun, agar tidak jebol lagi.
“Insyaallah tahun ini akan dibangun walaupun tidak secara keseluruhan sepanjang tanggul itu. Tapi akan ada action dari BBWS atas usulan kepala desa, nanti akan akan bangun permanen yang menjadi titik jebol itu,” terang Sri Mulyani.
Ditambahkan, hingga Maret 2020, tercatat sudah empat kali tanggul sungai jebol dan menggenangi lahan pertanian padi, yang saat itu baru ditanam dengan usia satu hingga dua bulan. Untuk penanganan, dilakukan perbaikan tanggul sementara dengan menggunakan karung pasir dan bronjong kawat.