Penjelasan Polisi Muncul Marka Berbentuk Mirip Start Balap di Magelang

Tujuan dibuat marka ini untuk menjaga jarak antar pengemudi kendaraan bermotor khusus roda dua dalam rangka adaptasi kebiasaan baru

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Rendika Ferri K
Para pengendara kendaraan roda dua tampak tertib berhenti di marka mirip balap MotoGP di depan Mal Artos Magelang, Minggu (26/7/2020). Marka ini untuk adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan di jalan raya. 

Selain untuk mendukung situasi kamseltibcarlantas, juga untuk pendisiplinan masyarakat dalam adaptasi kebiasaan baru terhadap pandemi covid-19 di wilayah hukum Polres Magelang.

“Target operasi sendiri diantaranya Target kuantitatif satgas preemtif 40 persen, satgas preventif 40 petsen, satgas gakkum 20 persen dilaksanakan dalam rangka menurunnya titik lokasi kemacetan, pelanggaran dan laka lantas. Tentu mempedomani protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19," pungkas Fadli.

Update Virus Corona

Para pengendara kendaraan roda dua tampak tertib berhenti di marka mirip balap MotoGP di depan Mal Artos Magelang, Minggu (26/7/2020). Marka ini untuk adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan di jalan raya.
Para pengendara kendaraan roda dua tampak tertib berhenti di marka mirip balap MotoGP di depan Mal Artos Magelang, Minggu (26/7/2020). Marka ini untuk adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan di jalan raya. (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri)

Satu pasien positif Covid-19 dari Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang meninggal dunia di RSUD Tidar Kota Magelang, Minggu (26/7).

Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 53 tahun.

"Ada satu pasien positif yang meninggal dunia. Pasien berasal dari Secang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Minggu (26/7).

Almarhum sebelumnya dibawa ke RS Islam Magelang pada tanggal 20 Juli 2020 lalu. Ia kemudian dirujuk ke RSUD Tidar Kota Magelang sejak tanggal 22 Juli 2020.

"Saat uji swab pertama tanggal 23 Juli 2020, almarhum dinyatakan positif Covid-19. Ia meninggal pada Minggu (26/7)," kata Nanda.

Ada satu pasien positif yang meninggal, maka jumlah pasien positif yang meninggal dari Kabupaten Magelang menjadi enam orang.

Sementara, kasus aktif Covid-19 sebanyak delapan kasus. Mereka semua saat ini sedang dirawat.

"Dengan tambahan satu pasien positif meninggal ini, jumlah pasien positif yang meninggal menjadi enam orang. Sedang yang dirawat hingga saat ini ada delapan orang," tuturnya.

Sementara itu, tidak ada perubahan pada jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Masih ada delapan orang yang dirawat. Kendati demikian, PDP yang dinyatakan sembuh, mencapai 280 orang dan yang meninggal ada 42 orang. Sehingga jumlah akumulasinya, ada 330 orang.

"Untuk orang dalam pemantauan (ODP), hari ini ada satu orang lolos pantau, namun ada tambahan satu ODP baru. Untuk yang dipantau, saat ini ada 14 orang," jelasnya.

Untuk pasien positif yang dinyatakan sembuh sendiri sebanyak 145 orang. Jika dihitung, maka jumlah total kasus positif di Kabupaten Magelang sejauh ini mencapai 159 orang.

"Yang dinyatakan sembuh ada 145. Sehingga jumlah akumulasi pasien positif di kabupaten magelang, saat ini ada 159 orang," pungkasnya. ( Tribunjogja.com | Rendika Ferri K )
--

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved