Penjelasan Polisi Muncul Marka Berbentuk Mirip Start Balap di Magelang
Tujuan dibuat marka ini untuk menjaga jarak antar pengemudi kendaraan bermotor khusus roda dua dalam rangka adaptasi kebiasaan baru
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Magelang --- Marka pemberhentian kendaraan roda dua di persimpangan Mal Artos, Kabupaten Magelang, mulai dipasang, Minggu (26/7/2020)
Rencananya, marka yang mirip garis start balap motor itu akan diuji cobakan mulai Senin (27/7/2020).
"Uji coba marka pemberhentian roda dua di depan traffic light Mal Artos Magelang, rencannya pada Senin (27/7)," kata Kasatlantas Polres Magelang, AKP Fadli, Minggu (26/7/2020).
Tujuan dibuat marka ini untuk menjaga jarak antar pengemudi kendaraan bermotor khusus roda dua dalam rangka adaptasi kebiasaan baru dan penerapan protokol kesehatan di jalan raya.
"Uji coba marka pemberhentian Roda 2 dalam rangka adaptasi kebiasaan baru protokol kesehatan di jalan raya," kata Fadli.
Marka sendiri berbentuk letter U, dengan panjang sekitar satu meter dan lebar setengah meter.
Ada sebanyak 15 marka yang telah dibuat di depan traffic light. Jarak antar marka sekitar satu meter.
Prakteknya, kendaraan roda dua yang berhenti di lampu merah, wajib berhenti tepat di garis marka tersebut.
Setelah dibikin, para pengendara tampak tertib menggunakan marka U itu dan saling menjaga jarak.
Sementara pengguna kendaraan roda empat berhenti di belakang garis marka U itu.
Berdasarkan pantauan, marka U itu baru terpasang di traffic light depan Mal Artos Magelang.
Selain uji coba marka untuk menjaga jarak itu, Satlantas Polres Magelang juga akan melaksanakan sosialisasi Ops Patuh Candi 2020, imbauan dengan aplikasi e-teguran gemas gemilang.
"Selain itu, akan ada pembagian masker kepada pengguna jalan yang tidak mengenakan masker dan kampanye keselamatan berlalu lintas," tutur Fadli.
Pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2020 di Kabupaten Magelang sendiri akan diselenggarakan selama 14 hari terhitung tanggal 23 Juli – 5 Agustus 2020.
Pada pelaksanaannya, diutamakan tindakan preemtif, preventif, gakkum, dengan didukung satgas banops.
Selain untuk mendukung situasi kamseltibcarlantas, juga untuk pendisiplinan masyarakat dalam adaptasi kebiasaan baru terhadap pandemi covid-19 di wilayah hukum Polres Magelang.
“Target operasi sendiri diantaranya Target kuantitatif satgas preemtif 40 persen, satgas preventif 40 petsen, satgas gakkum 20 persen dilaksanakan dalam rangka menurunnya titik lokasi kemacetan, pelanggaran dan laka lantas. Tentu mempedomani protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19," pungkas Fadli.
Update Virus Corona

Satu pasien positif Covid-19 dari Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang meninggal dunia di RSUD Tidar Kota Magelang, Minggu (26/7).
Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 53 tahun.
"Ada satu pasien positif yang meninggal dunia. Pasien berasal dari Secang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Minggu (26/7).
Almarhum sebelumnya dibawa ke RS Islam Magelang pada tanggal 20 Juli 2020 lalu. Ia kemudian dirujuk ke RSUD Tidar Kota Magelang sejak tanggal 22 Juli 2020.
"Saat uji swab pertama tanggal 23 Juli 2020, almarhum dinyatakan positif Covid-19. Ia meninggal pada Minggu (26/7)," kata Nanda.
Ada satu pasien positif yang meninggal, maka jumlah pasien positif yang meninggal dari Kabupaten Magelang menjadi enam orang.
Sementara, kasus aktif Covid-19 sebanyak delapan kasus. Mereka semua saat ini sedang dirawat.
"Dengan tambahan satu pasien positif meninggal ini, jumlah pasien positif yang meninggal menjadi enam orang. Sedang yang dirawat hingga saat ini ada delapan orang," tuturnya.
Sementara itu, tidak ada perubahan pada jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Masih ada delapan orang yang dirawat. Kendati demikian, PDP yang dinyatakan sembuh, mencapai 280 orang dan yang meninggal ada 42 orang. Sehingga jumlah akumulasinya, ada 330 orang.
"Untuk orang dalam pemantauan (ODP), hari ini ada satu orang lolos pantau, namun ada tambahan satu ODP baru. Untuk yang dipantau, saat ini ada 14 orang," jelasnya.
Untuk pasien positif yang dinyatakan sembuh sendiri sebanyak 145 orang. Jika dihitung, maka jumlah total kasus positif di Kabupaten Magelang sejauh ini mencapai 159 orang.
"Yang dinyatakan sembuh ada 145. Sehingga jumlah akumulasi pasien positif di kabupaten magelang, saat ini ada 159 orang," pungkasnya. ( Tribunjogja.com | Rendika Ferri K )
--