Kisah Barista Cilik Asal Gunungkidul, Tekuni Teknik Meracik Kopi dan Raih Sertifikat Internasional

Remaja 14 tahun ini memilih untuk memanfaatkan waktu luang selama masa pandemi dengan "beralih profesi" menjadi barista.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja/Alexander Ermando
Raka Ahmednusa Hunaifa Aziz, barista cilik yang sedang meracik kopi di kafe miliknya di Wonosari, Gunungkidul 

"Sempat mau berhenti karena merasa kesulitan, tapi akhirnya tetap mau mencoba lagi," kata putra bungsu dari Aminudin Azis dan Hanifah Irmawati ini.

Ilustrasi Barista
Ilustrasi Barista (NET)

Kedua orangtua Raka sangat mendukung bakat anak keduanya tersebut.

Raka dibuatkan bangunan kafe sederhana di halaman rumahnya. Seluruh alat pun dibelikan untuk menunjang hobinya tersebut.

Remaja kelahiran 3 September 2006 ini mengatakan aktivitas sekolahnya sama sekali tak terganggu.

Justru ia bisa membunuh waktu untuk mengatasi kebosanan selama di rumah.

"Biasanya jam 07.00 sampai 12.00 WIB BDR, setelahnya bikin kopi dan buka kafe," jelas Raka.

Aminudin Azis, ayah Raka mengaku cukup bangga dan senang dengan keahlian putra bungsunya tersebut.

Hal itu pula yang membuatnya memberi dukungan penuh, seperti membuatkan kafe hingga menyediakan seluruh alat.

Azis bahkan mengatakan Raka akan mendapatkan sertifikat internasional, atas kemampuannya sebagai barista.

Jika tak ada halangan, sertifikat tersebut akan terbit Agustus nanti.

"Bisa dibilang Raka satu-satunya anak remaja yang mampu mendapatkan sertifikat internasional tersebut," kata ayah dua anak ini.

Menggigil ! Penyebab Suhu Dingin di Yogya yang Diperkirakan Terjadi Hingga Agustus

Pernak-Pernik Drakor It’s Okay to Not be Okay Segera Rilis, Cek Harga Satuannya!

Saat ini Raka mengaku sudah menguasai lebih dari 20 jenis teknik pembuatan kopi.

Ia pun berencana akan memperdalam dan semakin serius menjalankan profesinya sebagai barista.

Apalagi, guru-gurunya di sekolah sudah tahu bahwa saat ini ia sudah jadi barista.

Mereka pun sesekali datang untuk bertemu Raka sekaligus mencicipi kopinya.

"Guru-guru saya sangat antusias dan ngucapin selamat karena saya mampu jadi barista," ungkapnya.

( tribunjogja.com/ alexander ermando )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved