Fenomena Embun Upas di Dataran Tinggi Dieng Muncul Selama 3 Hari Berturut-turut
Fenomena Embun Upas di Dataran Tinggi Dieng Muncul Selama 3 Hari Berturut-turut
TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Selama beberapa hari terakhir, suhu udara di sejumlah wilayah cukup dingin.
Bahkan di wilayah dataran tinggi Dieng, embun es atau warga setempat menyebutnya dengan nama embun Upas menyelimuti permukaan dedaunan selama tiga hari berturut-turut.
Embun upas muncul sejak Jumat (24/7/2020) hingga Minggu (26/7/2020) pagi.

Suhu udara di dataran tinggi Dieng mencapai 0 derajat celcius sehingga memicu munculnya embun upas.
"Jumat suhu udara 0 derajat celsius, ada embun es, tapi tipis. Kemudian Sabtu embun es lebih tebal, tapi tidak ada data yang akurat berapa suhunya," kata salah satu karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Aryadi Darwanto, Senin (27/7/2020).
Aryadi menambahkan, embun es muncul paling banyak di kawasan kompleks Candi Arjuna.
Aryadi bahkan menyempatkan untuk naik ke kawasan tersebut.
Hingga Senin pagi, menurut Aryadi, Telaga Balekambang yang dipenuhi enceng gondok sempat tertutup embun es.
"Kemarin embun es muncul di sekitar Candi Arjuna dan Telaga Balekambang, belum sampai ke perkebunan warga. Tanaman eceng gondok yang di telaga tertutup embun es," kata Aryadi.
• Suhu Udara Terasa Dingin karena Tiupan Angin Monsun Australia
• Menggigil ! Penyebab Suhu Dingin di Yogya yang Diperkirakan Terjadi Hingga Agustus
Tujuh kali turun embun es
Sejak Januari 2020, fenomena embun es di Kawasan Dieng sudah terjadi sebanyak 7 kali.
"Pertama di Januari, karena adanya anomali cuaca, karena pengaruh Badai Diana di Laut Selatan Jawa kalau tidak salah," ungkap Aryadi.
Berikutnya, embun es kembali muncul di dataran tinggi Dieng pada Juni.
"Di bulan Juni ada. Kemudian ada lagi, tapi tidak tercatat, tidak terdokumentasikan, saya dapat laporan dari warga. Ramai lagi setelah ada yang nge-upload di medsos, saya lupa di Juni atau Juli, itu yang keempat," jelas Aryadi.
Puncak suhu dingin