Fenomena Embun Upas di Dataran Tinggi Dieng Muncul Selama 3 Hari Berturut-turut

Fenomena Embun Upas di Dataran Tinggi Dieng Muncul Selama 3 Hari Berturut-turut

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/DOK DINAS PARIWISATA DAN KEBUDATAAN BANJARNEGARA
Embun es muncul di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (26/6/2020) pagi. 

Aryadi menjelaskan, fenomena tersebut diperkirakan akan terjadi hingga puncak dingin, yaitu di bulan Agustus-September.

Tahun lalu, suhu di sekitar bulan itu mencapai minus 9 derajat celsius.

"Puncak paling dingin kemungkinan bulan Agustus-September," katanya.

Penjelasan BMKG

Sementara itu, dari penjelasan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena embun salju di Dieng disebabkan salah satunya karena perbedaan suhu ekstrem.

Di saat musim kemarau mencapai puncaknya, hampir setiap tahun wilayah di Indonesia bagian selatan akan merasakan suhu lebih dingin di malam hari terutama saat langit cerah.

“Hal itu disebabkan oleh monsun Australia (angin timuran) yang kering dan bertiup lebih kuat melewati lautan yang juga dingin,” tutur Dr Indra Gustari, ST., M.Si., selaku Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG kepada Kompas.com, Minggu (27/7/2020).

Penjelasan BMKG Soal Fenomena Suhu Terasa Lebih Dingin Hari Ini

Masuk Musim Kemarau

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock.com)

Tak hanya warga di sekitar dataran tinggi Dieng saja yang merasakan suhu dingin.

Warga di wilayah Yogyakarta pun juga merasakan hal yang sama.

Bahkan pantauan Tribunjogja.com Minggu (26/7/2020) meski matahari terik namun suhu udara lebih dingin pada siang hari dibanding sebelumnya.

Fenomena suhu hari ini, Minggu (26/7/2020), yang terasa lebih dingin dibandingkan biasanya masuk dalam daftar trending dalam pencarian Google.

Di media sosial, banyak yang mengaku merasakan suhu udara lebih dingin di beberapa daerah lain.

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan, fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alami yang biasa terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau pada Juli-Agustus.

"Udara terasa dingin di bulan Juli belakangan ini lebih dominan disebabkan karena dalam beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia, khususnya Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) kandungan uap di atmosfer cukup sedikit," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved