Update Corona di DI Yogyakarta
7 Orang Pengawas Pemilu di Sleman Dinyatakan Reaktif
Rapid test ini dilakukan karena dalam waktu dekat, tahapan yang akan segera diawasi adalah pemutakhiran data pemilih atau proses coklit oleh PPDP.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi menjelaskan, faktor kesehatan dan keselamatan menjadi hal yang mutlak diutamakan dalam proses penyelenggaran pemilihan selain faktor kelancaran dan kesuksesan teknis penyelenggaraan.
• Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Menjadi Rp 150 Ribu, Pemda DIY Persiapkan Langkah
Sebelum tahapan Pemilihan berjalan diperlukan pencegahan dini dengan dilakukan rapid diagnostic test (RDT) untuk semua penyelenggara Pemilihan. RDT digunakan sebagai screening atau penyaringan awal.
RDT dilaksanakan di lingkungan KPU Kabupaten, PPK di kecamatan, dan PPS di desa baik untuk anggota ataupun sekretariat.
Terdapat 687 orang yang akan menjalani RDT, yaitu lima orang anggota dan tiga orang sekretariat di 17 kecamatan, kemudian tiga orang anggota dan tiga orang sekretariat di 86 desa, dan 35 orang di KPU Kabupaten Sleman.
"KPU Kabupaten Sleman ingin memastikan bahwa semua jajaran penyelenggara dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan Pemilihan di awal tahapan Pemilihan," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)