Kota Yogyakarta
BKPP Kota Yogya Berharap CPNS Formasi 2019 Tetap Dilaksanakan
Badan Kepegawaian Pendidikandan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta berharap seleksi CPNS formasi 2019 tetap bisa dilaksanakan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Kepegawaian Pendidikandan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta berharap seleksi CPNS formasi 2019 tetap bisa dilaksanakan.
Namun demikian, BKPP Kota Yogyakarta masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.
Kepala Bidang Pengembangan BKPP Kota Yogyakarta, Ary Irawan mengatakan ada 1.003 peserta yang seharusnya lolos ke tahap seleksi kompetensi bidang (SKB).
Namun hanya 419 saja yang bisa lolos ke tahap pemberkasan.
• Tak Ada Seleksi CPNS 2020, Pemda DIY Butuh 1.400 Calon Tenaga Pembantu
"Anggaran untuk formasi 2019 tidak terkena rasionalisasi anggaran, harapannya masih bisa dilakukan. Tetapi kan pasti proses seleksi berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau saat ini pasti kan ada protokol COVID-19 yang dijalankan, seperti jaga jarak, masker, pembatasan kapasitas, dan lain-lain,"katanya saat ditemui wartawan di Balaikota Yogyakarta, Rabu (08/07/2020).
Meski enggan menyebut besaran jumlah anggaran untuk penerimaan CPNS formasi 2019, ia akan memaksimalkan anggaran yang ada.
"Anggaran paling besar itu untuk menyewa, kalau komputer Pemkot Yogyakarta sudah punya. Paling besar ya untuk sewa tempat dan fasilitas penunjang lain, misalnya AC, tenda kalau di tempat tidak tersedia. Kalau nanti diselenggarakan mungkin ada anggaran tambahan yang akan diusulkan pada anggaran perubahan. Tetapi kalau tidak bisa ya kita maksimalkan saja," sambungnya.
Ary mengungkapkan jumlah formasi yang dibutuhkan Pemkot Yogyakarta sebenarnya belum sesui dengan kebutuhan.
Apalagi dua tahun ke depan diperkarakan tidak ada penerimaan CPNS.
Kemungkinan yang bisa dilakukan untuk mengisi kekurangan pegawai adalah dengan pemerataan SDM.
• Seleksi CPNS Ditiadakan, BKD DIY Berencana Buka Keran Rekruitmen Tenaga Pembantu
"Tahun 2020 ada 332 yang pensiun, tahun 2021 ada 275 yang pensiun. Kalau kekurangan pegawai itu pasti ada. Jumlah formasi yang kita ajukan juga tidak semua dipenuhi oleh pusat. Ya paling pemerataan SDM, kita prioritaskan yang paling butuh penguatan, mungkin dengan mutasi antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah),"ungkapnya.
Terkait kekurangan pegawai, ia menyebut hampir merata di seluruh SKPD. Namun yang paling banyak berada di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
"Sebenarnya merata, hampir semua SKPD mengalami kekurangan pegawai. Ya memang paling banyak itu guru di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Tetapi ya ada di struktural, staf, merata," bebernya.
Ia yakin SKPD memiliki caranya masing-masing untuk mengatasi kekurangan pagawai.(TRIBUNJOGJA.COM)