UPT Malioboro Bakal Tindaklanjuti Sejumlah Masukan Terkait Fasilitas Umum di Kawasan Malioboro

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Paguyuban Pengusaha Malioboro dan Ahmad Yani (PPMAY) menilai terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi pada fasilitas umum di Jalan Malioboro dan Ahmad Yani, Yogyakarta.

Setidaknya ada tiga tuntutan PPMAY kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk perbaikan kawasan Jalan Malioboro dan Ahmad Yani.

Di antaranya, penambahan wastafel untuk pengunjung, beberapa zebra cross sudah hilang dan perlu dicat ulang, dan kabel PLN serta Telkom yang perlu dirapikan.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro, Ekwanto, menyambut baik masukan tersebut.

Beberapa aspek tersebut pun menurut Ekwanto telah ditindaklanjuti.

• PPMAY Minta Pemkot Yogyakarta Benahi Fasilitas Umum di Malioboro

• Alarm Bakal Berbunyi Jika Pengunjung Malioboro Lebihi Kapasitas

Pertama, terkait wastafel untuk pengunjung, Ekwanto mengatakan hal ini penting untuk protokol kesehatan dan pihaknya harus memfasilitasi itu di sepanjang Malioboro.

“Sudah 40 titik. Kami lakukan terus untuk pengisian air dan sabun. Mungkin terlewat satu dua pas habis. Namun, sejauh ini jumlah itu sudah cukup, kalau terlalu banyak estetikanya kurang bagus,” ujar Ekwanto saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (6/7/2020).

Kemudian, terkait zebra cross yang hilang, Ekwanto mengungkapkan hal ini bukan menjadi ranah tanggungjawabnya.

“Ini di Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Sebagai evaluasi akan kami masukkan rapat bersama. Masukan itu bagus, kalau zebra cross tidak jelas pengunjung malah menyeberang sembarangan,” tuturnya.

• Zona Malioboro Mulai Diterapkan, Jika Kapasitas Sudah Penuh, Alarm Petugas Langsung Berbunyi

• Ini Penjelasan Lengkap Wakil Wali Kota Yogya Soal Penerapan Lima Zona di Malioboro

Sementara, untuk kabel PLN sudah ditindaklanjuti.

“PLN sudah cek lapangan, mana yang dulu dipasangnya kurang rapi sehingga kurang nyaman dipandang. Sudah ditindaklanjuti, tapi eksekusinya sekarang mungkin belum sempurna,” bebernya.

Sedangkan untuk kabel Telkom, menurutnya sampai sejauh ini belum ada tindak lanjut. Ia berharap, sama seperti PLN, ke depan Telkom juga bisa memenuhi masukan ini.  (*)