Hari Ini Candi Prambanan Akan Dibuka untuk Uji Coba, Ini Sejumlah Protokol yang Harus Dipatuhi
Ketika ada aturan maupun protokol kesehatan yang dilanggar di Prambanan, maka akan ada sanksi yakni tidak diperbolehkan menerima tamu.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hari ini, Rabu (1/7/2020), taman wisata Candi Prambanan akan mulai dibuka untuk masa uji coba persiapan new normal.
Sejumlah protokol kesehatan pun disiapkan dan wajib dipatuhi oleh seluruh pengunjung yang datan ke candi Hindu ini.
Pembukaan dalam rangka uji coba ini dilakukan setelah melalui tiga kali simulasi protokol kesehatan yang dilaksanakan sebelumnya.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menegaskan bahwa pembukaan tersebut masih dalam uji coba dan diperlukan kehati-hatian yang tinggi.
• Mulai 1 Juli 2020, Candi Prambanan dan Ratu Boko Uji Coba Operasional, Wisatawan Dibatasi
• Pemkab Magelang Susun Panduan Teknis Pembukaan Kembali Destinasi Wisata
Serta butuh pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan bagi semua pengunjung.
"Prambanan uji coba, belum secara penuh dibuka. Pada prinsipnya tempat wisata boleh buka tapi protokol kesehatan harus jalan," ungkapnya, saat ditemui di ruang kerjanya di Kompleks Kepatihan, Selasa (30/6/2020).
Uji coba operasional Candi Prambanan tersebut, dijelaskan Aji, berada dalam pengawasan pihak kabupaten Sleman dan juga Pemda DIY.

Ketika ada aturan maupun protokol kesehatan yang dilanggar, maka akan ada sanksi yakni tidak diperbolehkan menerima tamu.
"Kalau destinasi wisatanya tidak melaksanakan ketentuan tentang jaga jarak, hand sanitizer, cuci tangan, maka kita minta diliengkapi. Sementara tidak terima tamu sampai nunggu kesiapan mereka," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, juga telah memberikan izin untuk uji coba pembukaan operasional di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) tersebut.
Karena PT TWC Borobudur, Prambanan, Ratu Boko telah melaksanakan dan mempersiapkan penerapan standar normal baru dengan sangat baik.
"Dalam masa uji coba, upaya evaluasi akan dilakukan. Pembatasan pengunjung harus dilakukan dan menjadi bagian dari tahapan dari sebuah pembukaan destinasi wisata," terangnya.

Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono, menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan pengaturan dan pembatasan jumlah pengunjung.