Tren Kasus Demam Berdarah di Kota Yogyakarta Tahun Ini Cenderung Menurun

Tren kasusnya menurun, tahun lalu puncaknya Mei. Tetapi pada Mei tahun ini jumlahnya menurun.

Net
Ilustrasi: Demam Berdarah 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Yogyakarta menurun pada tahun 2020 ini.

Hal itu disampaikan oleh Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu.

Ia mengatakan pada Mei 2019 menjadi puncak tingginya kasus DBD di Kota Yogyakarta.

Namun saat ini tren kasus cenderung menurun.

BREAKING NEWS: Tanggap Darurat Diperpanjang Hingga 30 Juli, Ini Alasan Pemda DIY

Mulai Juli 2020, KUA di Wilayah DIY Izinkan Prosesi Akad Nikah Digelar di Gedung dan Masjid

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat ada 96 kasus DBD pada tahun 2019.

Kasus tersebut memang paling tinggi dibandingkan Januari yang hanya 69 kasus, Februari tercatat 56 kasus, Maret sekitar 71 kasus, dan April terdapat 76 kasus.

Sedangkan pada Mei 2020, Dinkes Kota Yogyakarta mencatat 27 kasus.

Angka tersebut juga jauh dari bulan sebelumnya, yaitu Januari sekitar 34 kasus, Februari melonjak 72 kasus, Maret menurun menjadi 58 kasus, dan menurun tipis pada April sekitar 50 kasus.

"Tren kasusnya menurun, tahun lalu puncaknya Mei. Tetapi pada Mei tahun ini jumlahnya menurun. Sekarang puncaknya Februari. Kita rangking empat secara DIY, secara jumlah kasus juga cukup jauh dari Gunungkidul, Sleman, Bantul, baru Kota Yogyakarta,"katanya, Kamis (25/06/2020).

ilustrasi
ilustrasi (net)

Ia mengungkapkan, DBD dan COVID-19 sama-sama virus dan menular, namun metode penularan dan cara penanggulangannya berbeda.

Jika DBD menular melalui gigitan nyamuk, maka COVID-19 menular melalui droplet.

"Penanganan medisnya juga berbeda. Kalau DBD tidak perlu rapid tes atau swab, karena kan secara laboratorium sudah terlihat, trombosit turun, kekentalan darahnya,"ungkapnya.

Meski di tengah pandemi COVID-19, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai penyakit lain, seperti DBD.

Satresnarkoba Polresta Yogyakarta Ringkus Residivis Pengedar Narkoba

Pemkab Bantul Ingatkan Warga Soal Ancaman Demam Berdarah

Pemberantasan saran nyamuk (PSN) pun harus tetap dilakukan. Pihaknya juga mendukung kesadaran masyarakat yang saat ini menggencarkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved