Tren Kasus Demam Berdarah di Kota Yogyakarta Tahun Ini Cenderung Menurun

Tren kasusnya menurun, tahun lalu puncaknya Mei. Tetapi pada Mei tahun ini jumlahnya menurun.

Net
Ilustrasi: Demam Berdarah 

"Masih ada penyakit lain yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Selain DBD, ada diare dan ISPA, terutama pancaroba. Kasusnya biasanya tinggi. Jadi selain melakukan PSN, masyarakat juga harus tetap PHBS,"sambungnya.

Endang juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskemas jika mengalami gejala DBD, seperti panas tinggi, lemas, dan lain-lain.

"Panas jam berapa, itu untuk menghitung berapa hari panasnya. Kalau DBD kan panas sekitar empat sampai lima hari, kemudian turun. Nah kalau masih merasa lemas, badan tidak enak, jangan malah merasa ayem (tenang), langsung ke puskemas,"tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved