UPDATE Terbaru Kasus Virus Corona di Surabaya dan Jawa Timur Sabtu 20 Juni 2020
UPDATE Terbaru Kasus Virus Corona di Surabaya dan Jawa Timur Sabtu 20 Juni 2020
Heru berpesan, di era pandemi seperti saat ini mari kita bersama saling menghindari konflik. Terlebih, diketahui bersama bahwa transparansi data sangatlah penting.
Data sebaran kasus Covid-19 di tiap kabupaten/kota juga secara transparan telah dibuka oleh Gugus Tugas Pusat maupun berbagai macam lembaga independen seperti KawalCovid dan LaporCovid.
Bahkan, dari web tersebut masyarakat bisa melakukan check data sebaran di masing-masing kabupaten/kota di Jatim.
"Jadi sekali lagi pandemi ini adalah tanggung jawab kita bersama baik pemerintah pusat dan daerah, serta seluruh elemen masyarakat. Karenanya, pemerintah provinsi juga tidak akan mengeluarkan informasi yang tidak sesuai kondisi lapangan," pungkas Heru.
• Cara yang Benar Menggunakan Hand Sanitizer untuk Mencegah Virus Corona
Alasan Surabaya Bisa PSBB lagi
Seperti diketahui PSBB tahap 3 di Surabaya berakhir 8 Juni 2020 lalu, berdasarkan kesepakatan pemerintah daerah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Namun setelah PSBB Surabaya berakhir, ternyata jumlah kasus masih terus meningkat tinggi.
Data Pemprov Jatim juga menunjukkan transmission rate dan attack rate di Surabaya Raya kembali melonjak.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi, mengatakan dengan kondisi seperti ini, sesuai teori lebih baik dikembalikan ke masa restriksi.
"Attack rate dan transmission rate Surabaya Raya kembali naik setelah pelonggatan PSBB. Ini mengecewakan.
Kalau sesuai teori dengan kondisi ini harusnya revive back to lockdown, kalau kita ya harusnya kembali ke PSBB," kata Joni saat menyampaikan paparannya di hadapan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla yang datang ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Terbaru, Makhyan Jibril Al Farabi Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim kembali menjelaskan transmission rate (jumlah penularan per 100.000 penduduk) di Kota Surabaya 1,22. Sedangkan transmission rate Jawa Timur adalah 1,1.
"Artinya, dalam masa reproduksi virus (5-7 hari), 10 orang akan menginfeksi 11 orang. Semakin di atas satu, maka potensi terbentuknya puncak kasus baru semakin tinggi," jelasnya.
4 Rekomendasi Gugus Tugas Pemprov Jatim untuk Risma
Untuk mengurangi lonjakan penularan COVID-19 di Surabaya, Gugus Tugas Pemprov Jatim pun merekomendasikan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini 4 hal.