Kisah Inspiratif
Bertahan di Tengah Pandemi, Warga Sleman Sukses Jadi Pengusaha Wastafel Portabel Usai Alami PHK
Saat sejumlah perusahaan mulai gulung tikar dan ribuan orang kehilangan pekerjaan, sebagian diantaranya masih berusaha menggeliat.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
Setelah masa mencoba-coba hingga akhirnya produk yang dihasilkan dirasa cocok, Amin mengajak sejumlah pemuda di tempatnya tinggal.
Ide usaha membuat wastafel portabel inipun disambut dengan baik oleh para pemuda yang kebetulan turut menjadi korban PHK.
• Pemkot Yogya Jamin Biaya Penanganan Pasien Covid-19
"Saya melihat tutorial di YouTube, mencermati kok sepertinya bisa membuat wastafel portable dengan pedal kaki ini. Saya lihat banyak teman-teman di kampung yang kena PHK, saya ajak berpikir bersama dan akhirnya produksi. Teman-teman di sini bisa kerja lagi," ujar Amin kepada wartawan Jumat (19/6/2020).
Amin menuturkan, awalnya pembuatan wastafel portabel ini hanya melayani permintaan warga sekitar.
Namun, berbekal promosi mulut ke mulut lama kelamaan produk wastafel portabel tersebut juga dipesan oleh peminat dari luar desa.
"Sejak dua bulan lalu permintaan membuat wastafel mulai meningkat. Banyak yang mulai memesan. Tiap hari kami produksi 10 sampai 15 wastafel dan total sampai sekarang sudah 350 unit, semuanya alhamdulillah sudah dipesan. Berkah untuk teman-teman yang kemarin tak lagi bisa bekerja, kini punya mata pencaharian lagi," tutur Amin semringah.
Amin mengatakan, satu unit wastafel portabel buatan pemuda Dusun Paten ini dihargai dari Rp750 ribu hingga Rp1 juta.
• Dinsos Kota Yogya Bakal Berikan Hibah Rp15 Juta untuk 15 KUBE
Amin merinci bahwa, saat ini banyak pemesan wastafel portabel berasal dari institusi pemerintahan maupun dari universitas di sejumlah tempat di Yogyakarta.
"Alhamdulillah mulai banyak yang pesan. Ada dari kampus, kantor pemerintahan maupun pasar. Yang terpenting usaha ini bisa membawa manfaat baik untuk kami maupun orang lain agar lebih aman dalam beraktivitas, menjaga kebersihan," urai Amin.
Seorang pemuda lain bernama Muhammad Maruf yang turut serta membuat wastafel portabel mengaku bersyukur dengan banyaknya orderan yang masuk.
Maruf menyebut di masa pandemi virus corona ada pemasukan bagi dirinya yang baru saja di PHK.
"Saya dirumahkan kemarin karena Covid-19. Ya ini bisa kerja, sangat membantu karena bisa dapat penghasilan lagi," ungkap Maruf. (TRIBUNJOGJA.COM)