Wabah Virus Corona

Cerita Pasien COVID-19 yang Kini Sembuh: Tak Pernah Keluar Rumah, Ternyata Positif dan Tanpa Gejala

Pasien Virus Corona yang telah sembuh berbagi pengalaman. Berikut cerita pengalamannya sebagai pasien COVID-10 tanpa gejala

Editor: Yoseph Hary W
Shutterstock/Kobkit Chamchod via kompas.com
Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19 

A tak memiliki pengalaman buruk selama menjalani karantina. Tetangga dan koleganya memberikan dukungan agar bisa melawan penyakit tersebut.

Ia pun sering mendapatkan kiriman makanan dari para kolega dan tetangganya.

"Alhamdulillah enggak ada tuh berita yang sampai ke kuping saya yang negatif. Mereka benar-benar support lahir batin selama saya dinyatakan positif swab lewat WhatsApp atau telepon," jelasnya.

Rekan kantor pun serupa. Mereka terlihat biasa. A pun masih bekerja mengolah data sebaran Covid-19 setiap hari.

Orang Tanpa Gejala Virus Corona

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona
Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona (Shutterstock via kompas.com)

"Kuncinya jaga imunitas. Saya OTG (orang tanpa gejala). Dikarantina di rumah pengawasan hanya tiga hari. Ikuti protokol kesehatan saja," kata A.

Hal serupa juga dialami U, pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo.

Setelah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari lokasi karantina, U kembali masuk kantor pada Senin (8/6/2020).

Pria berusia 29 tahun itu berharap masyarakat memberikan dukungan penuh kepada pasien positif Covid-19.

Terutama keluarga dan tetangga. Mereka memiliki peran penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien positif Covid-19.

"Keluarga, tetangga dan teman kerja memberikan dukungan moral. Sebab dukungan moral meningkatkan imun kita, kesehatan kita dan kepribadian kita, terutama di rumah," kata U saat berbincang dengan Kompas.com.

Sementara itu, Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Probolinggo Yulius Christian meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada pasien Covid-19.

Pasien Covid-19, kata dia, bisa disembuhkan.

"Jangan sampai ada stigma negatif terhadap pengidap. Jauhi penyakitnya tapi jangan jauhi orangnya," tukas Yulius.

Yulius menceritakan, A dan U sebelumnya mengikuti rapid test virus corona baru atau Covid-19. Mereka dinyatakan reaktif.

Setelah itu, ASN dan pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo itu menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.

Mereka pun menjalani karantina dan perawatan hingga dinyatakan sembuh.

(*/ )

Artikel tayang di https://regional.kompas.com/read/2020/06/10/17072701/saya-tidak-ke-mana-mana-mungkin-tertular-dari-data-covid-19-yang-diketik?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved