Kisah Inspiratif
Apresiasi Petugas TRC BPBD, Hasoe Pelukis Top DIY Hadiahkan Lukisan Berkelas
Hadi Soesanto (Hasoe) merasa lega telah menyerahkan satu dari sekian banyak lukisan yang berkelas, kepada tim TRC BPBD DIY.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Datang dengan mengenakan kaus belang berwarna putih kombinasi hijau, pelukis nyentrik Hadi Soesanto merasa lega telah menyerahkan satu dari sekian banyak lukisan yang berkelas, kepada tim TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Senin (8/6/2020)
Pelukis yang akrab disapa Hasoe ini memang setiap kali tampil harus selalu perfeksionis.
Mulai dari kostum dan juga tata artistik lain.
Senin siang ini, dia datang dengan mengenakan kaus belang sesuai dengan lukisan teko enamel yang melayang di atas tangan tim TRC yang mengenakan Hazmat.
Uniknya motif teko enamel tersebut disesuaikan dengan imajinasi Hasoe sendiri.
• Tiga Hari Beruntun DIY Catatkan Nol Kasus Baru Covid-19, Angka Kesembuhan Meningkat Capai 73 Persen
"Teko itu saya buat dengan motif peta Indonesia. Itu sebenarnya globe. Hanya saja saya pilih teko enamel supaya lebih merakyat saja. Karena di angkringan dan di warung kecil teko enamel menjadi identitas," Kata Hasoe, seusai menyerahkan lukisan pria mengenakan hazmat untuk TRC BPBD.
Untuk sekelas Hasoe, lukisan dengan ukuran 130×150 centimeter itu sebetulnya bisa laku ratusan juta.
Maklum, paduan cat minyak berwarna gelap di atas canvas itu memang memikat. Sangat realis dan dramatis.
Mata seorang subjek dalam gambar yang terlihat berbinar, dari balik masker shield cukup menggambarkan kesedihan bangsa saat ini yang tengah dilanda pandemi.
Namun, optimisme untuk dapat bangkit terlihat dari guratan kedua tangan dalam lukisan yang menopang sebuah teko enamel bermotif teritorial kepulauan Indonesia.
Lukisan itu pun didatangkan bersama petugas TRC BPBD DIY.
Dengan dibalut plastik, lukisan yang dinamai New Hope ini pun melalui beberapa sterilisasi.
Hasoe harus melalui tahapan sterilisasi sebelum akhirnya menyerahkan ke tim TRC BPBD DIY.
• Ratusan Seniman di Kota Yogyakarta Terdampak COVID-19
Dibantu petugas BPBD DIY, ia bersama lukisannya harus disemprot terlebih dahulu dengan disinfektan.
Ia juga mengenakan APD lengkap.
Begitu dipajang di dinding gedung TRC BPBD DIY, belasan petugas di sana terpukau dengan karya pelukis yang sudah mendunia ini.
"Ini sebagai dukungan saya dengan para tim TRC BPBD DIY. Mereka salah satu yang berada di garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19 ini, kalau dihargai ya sampai ratusan juta untuk jenis ini. Saya kan hanya suport saja dengan apa yang saya bisa," kata dia.
Hasoe merasakan betul perjuangan seorangan tim TRC BPBD dalam mengevakuasi pasien Covid-19 hingga proses pemakaman.
Ia mencoba mengekspresikan perasaannya melalui lukisan New Hope dengan subjek seorang petugas TRC yang mengenakan kostum Hazmat tersebut.
"Saya merasakan betul perjuangan rekan-rekan ini. Bagaiamana mereka harus berpisah dengan keluarga, merasakan kepanasan saat mengenakan APD. Saya beberapa menit saja sudah kepanasan, mereka bisa bertahan selama berjam-jam, itu patut diapresiasi," tegasnya.
• Cerita Seniman Lakon Wayang Orang Asal Yogyakarta Mengisi Waktu di Tengah Pandemi Covid-19
Teringat Dua Sahabat Besarnya
Pengerjaan lukisan ini dilakukannya selama lima hari.
Ide awal pembuatan lukisan ini pun muncul dari kondisi rekan-rekan TRC yang tak kenal lelah memberikan penanganan Covid-19.
Hasoe merasa prihatin, untuk itu ia menciptakan satu buah lukisan yang bisa dibilang sebuah eksperimental dengan kondisi saat ini.
Secara filosofis, Indonesia, khususnya DIY ada digenggaman para tenaga medis dan tim TRC BPBD.
Guratan cat minyak tersebut menimbulkan kesan gelap, namun penuh harapan.
Sangat cocok jika dihadapkan dengan kondisi saat ini.
Ia mengatakan, proses kreatifnya hanya memakan waktu lima hari.
• Cara Seniman Komedi Yogyakarta Menjaga Kewarasan di Tengah Pandemi
Lukisan New Hope itu sendiri merupakan seri ke enam yang bertemakan harapan di tengah pandemi Covid-19.
"Sebetulnya ini seri ke enam. Saya sudah buat beberapa lukisan tema Covid-19. Namun, kemarin ada ide untuk membuat tema petugas TRC BPBD seperti yang terlihat," imbuhnya.
Proses pembuatan lukisan ini dimulai sekitar satu minggu yang lalu atau pada awal Juni.
Ia sempat bekunjung ke rekan-rekan TRC BPBD DIY.
Khususnya kepada petugas pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19.
Perbincangan dengan mereka itu pun menjadi ide awal pembuatan lukisan.
Bagaimana keluh kesah para petugas TRC bekerja, kesulitan dan ancaman bahaya terpapar Covid-19 seperti apa.
"Sejak malam itu saya pun langsung berinisiatif untuk membuat lukisan tersebut," urainya.
• Ini Lukisan Bung Karno Pakai Masker Karya Seniman Cat Air Galuh Tajimalela
Ingat Soimah dan Romo Sindhunata
Hasoe seperti yang dikenal merupakan seniman serba bisa.
Selain melukis, pria yang sempat menjadi tamu undangan dalam pameran seni di Turki ini juga dikenal dengan Hasoe Angel.
Sebuah grup musik nyentrik dengan biduan yang cantik dan berkostum tak biasa.
Proses perenungan selama lima hari dalam membuat lukisan itu pun juga melibatkan kerinduan dengan para sahabat-sahabatnya, termasuk sinden sekaligus penyanyi terkenal Soimah.
Serta seniman sekaligus sastrawan Romo Sindhunata.
• Wujud Cinta, Seniman di Bantul ini Dedikasikan Patung Didi Kempot untuk Keluarga Sang Maestro
"Banyak hal. Banyak sekali yang menjadi faktor selama lima hari melukis tentang Covid-19 ini. Ya sahabat saya Soimah dan Romo Sindhunata termasuknya," kata dia.
Ia mengaku, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini muncul pikiran bahwa banyak dari seseorang terlena.
Lebih jelas ia mengatakan, dulu sebelum ada pandemi orang terlalu nyaman, terlalu keasyikan.
"Sekarang kita semua diingatkan supaya bersyukur. Sekarang orang mau jajan apa sudah mikir, karena terbentur protokol kesehatan. Mau jalan-jalan juga sama," ungkapnya.
Dalam lukisan kali ini, Hasoe ingin menyebar spirit kebersamaan, misalnya sikap saling melindungi.
"Ayo lah bersama-sama, kuncinya kan kedisiplinan. Menjaga hidup bersih dan sehat," tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)