Update Corona di DI Yogyakarta
Tiga Hari Beruntun DIY Catatkan Nol Kasus Baru Covid-19, Angka Kesembuhan Meningkat Capai 73 Persen
Berdasarkan data terkini dari gugus tugas penanganan covid-19 DIY, angka kesembuhan di wilayah ini telah mencapai 73 persen lebih.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menjelaskan Pemda DIY akan melaksanakan rapid test acak di pasar-pasar tradisional.
Hal itu, katanya, untuk memberikan kepastian atas melandainya kasus positif Covid-19 di DIY sebelum pelaksanaan new normal, yang digadang-gadang akan diterapkan pada Juli 2020 mendatang.
"Betul. Kita di masa tanggap darurat sampai 30 Juni. Kita ingin yakinkan (kasus) 0 kita, 2 kita, 3 kita. Apakah memang hasil sesungguhnya atau kita masih ada sasaran-sasaran tes yang belum kita ketahui. Oleh karena itu kita sudah minta kabupaten/kota untuk melakukan tes massal di beberapa tempat kerumunan sehingga kita bisa memberikan gambaran data yang tepat sesungguhnya data kita ini semu apa benar," ungkapnya, di Kepatihan, Rabu (3/6/2020).

Ia mengatakan, bahwa rapid test massal telah dilakukan beberapa hari belakangan dan hasilnya tidak ada lonjakan penambahan kasus positif dari rapid test tersebut.
"Kalau kita lihat dari beberapa hari ini kita sudah lakukan rapid test massal dan penambahan kita masih dua. Saya kira data ini mudah-mudahan data yang sesungguhnya. Kita berani membuka mall, pasar, Masjid, Gereja, dan seterusnya dasarnya ini," bebernya.
Aji menambahkan, bahwa selain melandainya kasus baru, tingkat kesembuhan di DIY juga tergolong tinggi.
Hal tersebut juga menjadi dasar WHO untuk menghitung R0.
"Artinya menangani pasien dengan baik dan sembuh itu patut kita berikan nilai (apresiasi) teman-teman di rumah sakit. Ketersediaan tempat tidur kita juga masih cukup. Penularan Covid-19 di DIY mudah-mudahan ini karena kendali kita," ucapnya.
Aji mengatakan bahwa kasus sembuh yang ada di DIY sebenarnya adalah orang-orang yang memiliki risiko tinggi karena selain faktor usia, mereka juga memiliki penyakit penyerta.
"Kalau seusia teman-teman gampang diobati, tapi kalau sudah rentan, sepuh, bisa sembuh," ucapnya.
• Sekda DIY Sebut Jam Belajar Siswa di Sekolah Akan Dipangkas 3,5 Jam Per Hari
• Uji Coba Normal Baru, Okupansi Hotel di DIY Naik 30 Persen Selama Dua Pekan
Sementara itu, disinggung mengenai laboratorium yang beroperasional di DIY, Aji menjelaskan ada 4 lab, satu yang terbaru adalah Balai Besar Veteriner di Wates Kulon Progo yang memiliki kapasitas memeriksa 90 sampel.
"Satu kali tes kalau isinya cuma sedikit eman-eman. (Mending) banyak sekalian. Sampel yang sudah masuk dari pada nunggu sampel berikutnya, kita geser ke lab lain untuk bisa menghemat reagen," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)