Update Corona di DI Yogyakarta
Tiga Hari Beruntun DIY Catatkan Nol Kasus Baru Covid-19, Angka Kesembuhan Meningkat Capai 73 Persen
Berdasarkan data terkini dari gugus tugas penanganan covid-19 DIY, angka kesembuhan di wilayah ini telah mencapai 73 persen lebih.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, menjelaskan bahwa dengan tidak adanya penambahan kasus Covid-19 di DIY jumlah kasus positif hingga 4 Juni 2020 sebanyak 237 kasus.
"Hasil 0 kasus baru dari pemeriksaan 125 sampel di 3 lab yakni BBTKLPP, FK UGM, dan RSS (Sardjito)," ungkapnya, Kamis (4/6/2020).

Selanjutnya untuk kasus positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh pada 4 Juni sebanyak empat kasus.
Sehingga dengan demikian, jumlah kasus pasien covid-19 di DIY yang telah sembuh menjadi 175 kasus.
Berikut rincian tambahan pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh pada Kamis (4/6/2020) :
- kasus 97 laki-laki usia 76 tahun warga Bantul
- kasus 102 perempuan usia 59 tahun warga Bantul
- kasus 151 perempuan usia 43 tahun warga Sleman
- kasus 199 perempuan usia 23 tahun warga Bantul
• 271 Warga Karangmojo Gunungkidul Jalani Rapid Test, 9 Dinyatakan Reaktif
• Sebanyak 250 Pedagang dari 10 Pasar di Kota Yogya Sudah Jalani Rapid Tes
Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 4 Juni 2020 adalah total PDP sebanyak 1.580 orang di mana 116 orang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil lab, 237 orang dinyatakan positif (175 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia), 1.184 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 159 orang (19 orang meninggal dunia). Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 6.906 orang.
Terpisah, Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas COVID-19 DIY, Riris Andono Ahmad, menjelaskan terkait kasus kesembuhan di DIY yang terbilang tinggi.
Menurutnya, apbila data yang disajikan memang sesuai dengan fakta di lapangan, maka artinya Covid-19 di DIY sudah terbukti berhasil ditekan.
"Kalau datanya memang betul, kita bisa mengendalikan (Covid-19). Kembali semuanya tergantung pada datanya. Kita tidak tahu seberapa besar (kasus) Covid-19 sebenarnya. Kita hanya bisa melakukan estimasi berdasarkan data," bebernya.
Rapid Test Massal