Update Corona di DI Yogyakarta

Sebanyak 250 Pedagang dari 10 Pasar di Kota Yogya Sudah Jalani Rapid Tes

Sebanyak 250 pedagang pasar tradisional sudah menjalani rapid tes yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Pedagang pasar Beringharjo menjalani rapid tes yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta guna memastikan tidak ada klaster baru di Kota Yogyakarta, Kamis (04/06/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 250 pedagang pasar tradisional sudah menjalani rapid tes yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan ada 10 pasar tradisional yang menjadi sampel dalam rapid tes acak pasar tradisional. Rapid tes dilakukan dalam dua hari, Rabu (03/06/2020) dan Kamis (04/06/2020).

"Sampel ada 10 pasar, Beringharjo Timur 89 pedagang, Demangan 24 pedagang, Karangwaru 4 pedagang, Kranggan 25 pedagang, Patuk 9 pedagang, Serangan 13, Kotagede 21, pasar buah sayur Giwangan 36, Sentul 13, Pasty 18 pedagang. Jadi total ada 250 pedagang,"katanya usia meninjau rapid tes di Pasar Beringharjo, Kamis (04/06/2020).

Persiapan New Normal, Pemda DIY Gelar Rapid Test di Pasar Tradisional

Heroe menerangkan pasar-pasar tersebut dijadikan sampel karena mewakili beberapa daerah, khususnya perbatasan.

"Pasar-pasar ini sudah mewakili semua wilayah, baik timur, barat, utara, selatan, dan tengah. Jadi supaya bisa terlihat nanti sebarannya seperti apa,"terangnya.

Terkait dengan hasil, ia masih belum bisa membeberkan, sebab masih dalam tahap pengujian oleh UGM.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses rapid tes tersebut pada Fakultas Kedokteran UGM.

"Hasil belum bisa sampaikan, nanti masih menunggu pengujian dari UGM. Kita ikuti metode dari UGM seperti apa, supaya nanti hasilnya bisa maksimal,"ujarnya.

Setelah pasar tradisional, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melanjutkan rapid tes acak dengan sasaran mall, cafe, dan restoran.

Rapid Test Acak di Pasar untuk Melihat Jumlah Kasus di DIY

"Kita sudah koordinasikan, sebagian sudah menyetujui. Ternyata mereka juga antusias untuk mengikuti rapid tes ini. Nanti yang menjadi sasaran adalah tenant dan karyawan, sama seperti Indogrosir. Kemudian baru kita tracing. Harapannya tidak ada kasus baru," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo menambahkan pedagang yang reaktif akan langsung karantina di shelter yang sudah disiapkan.

Ada dua shelter yang sudah bisa digunakan, shelter Kemensos dengan kapasitas 70 orang dan shelter PU dengan kapasitas 40 orang.

"Kalau reaktif, kita karantina dulu di shelter, dan swab. Kalau sudah swab tetap kita karantina di shelter dulu sambil menunggu hasil. Kalau negatif kita kembalikan ke masyarakat dan isolasi mandiri. Kita siapkan saja semuanya, kita antisipasi segala kemungkinan," tambahnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved