Kantor Polisi Dibakar Massa Saat Aksi Protes Kematian Pria Kulit Hitam oleh Oknum Polisi
Garda Nasional Amerika Serikat atau kekuatan cadangan militer dikerahkan ke Minneapolis setelah bentrokan hebat menyusul kematian seorang pria kulit
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Pada malam kedua demonstrasi pada hari Rabu, kerumunan bertambah menjadi ribuan, dengan demonstran melempari batu dan beberapa melemparkan tabung gas air mata kembali ke polisi.

Ada kebuntuan di luar kantor polisi di mana petugas membentuk barikade manusia untuk mencegah masuknya demonstran.
Tuntut hukuman mati
Saudara laki-laki Mr Floyd, Philonise Floyd, mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa ia berharap para petugas yang terlibat mendapat hukuman mati.
"Aku tidak akan pernah mendapatkan saudara laki-lakiku kembali," katanya. "Kami membutuhkan keadilan."
Berbicara dengan berlinangan air mata, dia mengatakan para petugas yang mengeksekusi saudara saya di siang hari bolong harus ditangkap dan bahwa dia telah lelah melihat orang kulit hitam mati.
Dia menambahkan bahwa dia mengerti mengapa para pemrotes menyerang.
"Aku tidak bisa menghentikan orang sekarang karena mereka memiliki rasa sakit, mereka memiliki rasa sakit yang sama seperti yang kurasakan."

Kepala Kepolisian Minneapolis Medaria Arradondo meminta maaf atas kepedihan, kehancuran dan trauma yang disebabkan oleh kematian Floyd dan mengatakan departemennya telah berupaya membangkitkan harapan yang susut di kota itu.
Hentikan diskriminasi ras
Ketua Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet juga mengutuk kematian Floyd, dengan mengatakan bahwa peran diskriminasi ras yang mengakar dan meresap harus diakui dan ditangani.
Dia menyerukan para pemrotes untuk bertindak secara damai, dan agar polisi berhati-hati untuk tidak mengobarkan situasi saat ini bahkan lebih.
Presiden Donald Trump turut sedih ketika dia melihat rekaman kematian Floyd, kata sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany kepada wartawan, Kamis.
"Dia ingin keadilan ditegakkan."
Sejumlah selebriti dan atlet, termasuk John Boyega, LeBron James, Beyonce, dan Justin Bieber, juga menyatakan kemarahannya atas insiden itu.
Tragedi George Floyd
Petugas menanggapi laporan penggunaan uang palsu dan mendekati Floyd di kendaraannya pada hari Senin.

Menurut polisi, ia disuruh menjauh dari mobil, secara fisik melawan petugas dan diborgol. Pernyataan polisi mencatat "kesulitan medis" yang tampak jelas.