Kantor Polisi Dibakar Massa Saat Aksi Protes Kematian Pria Kulit Hitam oleh Oknum Polisi

Garda Nasional Amerika Serikat atau kekuatan cadangan militer dikerahkan ke Minneapolis setelah bentrokan hebat menyusul kematian seorang pria kulit

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Stephen Maturen / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
Para pengunjuk rasa bersorak ketika Kantor Polisi Distrik Ketiga membakar di belakang mereka pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. Ketika kerusuhan berlanjut setelah kematian George Floyd, polisi meninggalkan bangunan kantor polisi, yang memungkinkan para pemrotes untuk membakarnya. 

Video kejadian tidak menunjukkan bagaimana perselisihan itu dimulai.

Seorang perwira kulit putih terlihat menggunakan lututnya untuk menindih leher Mr Floyd ke tanah saat Mr Floyd mengeluh, "tolong, saya tidak bisa bernapas" dan "jangan bunuh saya".

Kota ini telah mengidentifikasi empat petugas yang terlibat sebagai Derek Chauvin, Tou Thao, Thomas Lane dan J Alexander Kueng.

Media lokal menyebut Chauvin sebagai petugas yang terlihat menindihkan lututnya di leher Floyd.

Seorang petugas polisi berjaga-jaga ketika toko gadai yang dijarah membakar di belakang mereka pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. Ketika kerusuhan berlanjut setelah kematian George Floyd, api telah dinyalakan di gedung-gedung di Minneapolis dan St. Paul.
Seorang petugas polisi berjaga-jaga ketika toko gadai yang dijarah membakar di belakang mereka pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. Ketika kerusuhan berlanjut setelah kematian George Floyd, api telah dinyalakan di gedung-gedung di Minneapolis dan St. Paul. (Stephen Maturen / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Federasi Petugas Kepolisian Minneapolis mengatakan para petugas bekerja sama dengan penyelidikan. Dalam sebuah pernyataan kepada media lokal, serikat mengatakan sekarang bukan waktunya untuk segera menghakimi.

"Kita harus meninjau semua video. Kita harus menunggu laporan pemeriksa medis."

Salah satu mantan petugas, Derek Chauvin, 44, sebelumnya juga telah terlibat dalam tiga penembakan polisi lainnya dan memiliki 17 pengaduan diajukan kepadanya selama 19 tahun karirnya, menurut Associated Press.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved