Refleksi Gempa 2006, BPBD Bantul Ajak Warga Tingkatkan Mitigasi Bencana
Refleksi Gempa 2006, BPBD Bantul Ajak Warga Tingkatkan Mitigasi Bencana
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tanggal 27 Mei 2006 silam menjadi hari yang tidak pernah terlupakan bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya warga Bantul.
Tepat 14 tahun silam, sekitar pukul 05.59 WIB, gempa bumi tektonik berkekuatan 5.9 skala richter tiba-tiba mengguncang. Ribuan rumah roboh.
Ribuan orang meninggal dunia.
Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengatakan, tepat 14 tahun pascatragedi gempa Bantul - Yogyakarta ini menjadi sebuah refleksi waktu yang panjang, untuk mengenang sebuah tragedi bencana alam yang membangkitkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat.
Agar terus melakukan upaya peningkatan kemampuan mitigasi bencana dengan terus berlatih mewujudkan masyarakat tangguh bencana.
Pihaknya berharap, kedepan masyarakat Bantul terus bangkit dan mampu melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
"Sehingga keluarga di Bantul menjadi keluarga yang siap, tanggap dan tangguh," ucap Dwi, dihubungi Rabu (27/5/2020).
• Kabar Gembira, Penerapan New Normal Akan Diikuti Pembukaan Tempat Ibadah
• Jika Terjadi Penularan Covid-19 Gelombang Dua, Kegiatan New Normal Dihentikan
Meski di tengah pandemi coronavirus disease atau (Covid-19), menurut dia, masyarakat tidak boleh lengah dan lupa akan peristiwa gempa yang menimbulkan duka mendalam itu.
Dalam bencana gempa bumi tersebut, jumlah korban tewas di wilayah Bantul mencapai 4.143 orang.
Jumlah rumah rusak total mencapai 71.763. Rumah rusak berat ada 71.372 dan rusak ringan 66.359 rumah.
Total korban meninggal gempa DIY dan Jawa Tengah bagian selatan, seperti di Klaten tercatat mencapai 5.782 orang lebih. Luka berat dan ringan ada 26.299. Sedangkan rumah roboh ada 390.077.
Pasca 14 tahun gempa, masyarakat Bantul kini berangsur-angsur sudah mulai pulih.
Gempa Bumi yang berpusat di Padukuhan Protobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong itu memberikan pelajaran berharga.
Ketua DPRD Bantul Hanung Rahardjo menyampaikan, pelajaran berharga yang dapat diambil dari tragedi gempa 14 tahun silam itu bagi masyarakat adalah agar selalu siap menghadapi bencana.
Termasuk Pemerintah Daerah juga dituntut untuk selalu siap manakala ada bencana.