Yogyakarta
Mengenang 14 Tahun Gempa Yogyakarta, Kisah dari Keluarga Robby Surya Putra
Robby sekeluarga, dan semua warga Yogyakarta yang kala itu menjalani masa-masa berat karena bencana kini telah pulih, sekalipun ingatan akan kejadian
Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Ari Nugroho
"Karena waktu itu masih kuliah, tidur di parkiran kampus, sekalian sempat beres-beres di sisa bangunan rumah," kenang Robby.
Kini, Robby dan keluarganya, sudah kembali menjalani hari-hari dengan normal.
Bapaknya, yang kala itu masih aktif bertugas, kini sudah menjalani masa pensiun.
Keluarga Dwi Mulyanto kini tinggal di daerah Pundong, Bantul.
Tentang beratnya hari, 14 tahun lalu, perlahan-lahan sudah berlalu.
Namun bekasnya masih tertinggal.
Akibat cidera yang dialami kala itu, kini pak Dwi, tidak bisa secara normal lagi menggunakan salah satu tangannya.
"Karena punggung bapak waktu itu kan ketimpa potongan bangunan, sampai sekarang nggak bisa seperti biasanya. Nggak bisa diangkat lewatin kepala lah," timpal Robby.
Tidak hanya itu, Robby, yamg sehari- hari beraktivitas di wilayah kota Yogyakarta, mengaku selalu terkenang bayangan hari itu, jika kebetulan melewati sekitar rumah sakit umum daerah.
"Kalau kebetulan, lewat Wirosaban (RSUD), wah, pasti kebayang," pungkas Robby.
• 16 Kali Gempa Guguran di Merapi, BPPTKG Yogyakarta Imbau Warga di Sungai Gendol Waspada
14 tahun telah berlalu.
Robby sekeluarga, dan semua warga Yogyakarta yang kala itu menjalani masa-masa berat karena bencana kini telah pulih, sekalipun ingatan akan kejadian itu masih membekas.
Namun, warga Yogyakarta membuktikan, telah membuktikan ketangguhan dalam menghadapi masa itu.
Sektor ekonomi, infrastruktur dan sosial, yamg kala itu terguncang, sudah kembali normal.
Tidak butuh waktu lama, sebenarnya untuk memulihkan sektor-sektor tersebut.