Update Corona di DI Yogyakarta
Komisi B DPRD Sarankan Pakai Dana Istimewa untuk Tambahan Anggaran Pemulihan UMKM di DIY
Pemda DIY telah menyiapkan anggaran Rp3,55 miliar melalui Gugus Tugas penanganan Covid-19 bidang Ekonomi.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Dan sisanya merupakan konsumsi oleh-oleh dari UMKM dan juga kuliner.
"Namun pelaku umkm bukan hanya dari situ saja. Ada juga mereka yang menyesuaikan permintaan hotel. Misalnya kebutuhan snack dan lainnya. Itu kan dari UMKM juga. Grosir oleh-oleh dan yang lainnya, kan dari UMKM. Kalau kunjungan wisata ramai, tentu dampaknya akan kepada pelaku UMKM," katanya, Kamis (21/5/2020).
Saat disinggung sektor mana yang harus disentuh terlebih dahulu, Politisi PDIP ini menganggap semua sektor harus digerakkan.
• Pemda DIY Siapkan Rp3,55 Miliar untuk Pulihkan Sektor UMKM
Misalnya Juni nanti Hotel di DIY sudah mulai beroperasi, mereka wajib berdayakan pelaku UMKM dengan memesan snack atau pun kebutuhan lainnya.
Bahkan, lanjut dia, perlu dilakukannya kerja sama dalam memunculkan ide dan promo yang menarik antar berbagai sektor.
Mulai dari pemenuhan kebutuhan terkecil misalnya bantuan bagi desa wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis)
"Pendataan harus benar-benar valid dan tepat sasaran. Jangan sampai malah bantuan tidak tepat sasaran. Untuk relaksasi juga, laporan kami banyak yang mengadu ke kami kalau penangguhan angsuran Driver Ojol tidak berjalan sepenuhnya," imbuhnya.
Ia mewanti-wanti supaya hal serupa tidak terjadi pada stimulus para pelaku UMKM. Pasalnya, Yuni menganggap UMKM merupakan roda penggerak ekonomi di DIY.
Lebih lanjut, mantan Wakil Bupati Sleman tersebut mengungkapkan jika Eksekutif harus membuat planing dan indikator.
• Gofood Ringankan Biaya Operasional UMKM untuk Hadapi Covid-19
Nantinya jika anggaran Rp3,55 miliar tersebut disalurkan, harus ada transparansi dan capaian manfaat bagi pelaku UMKM.
Selain itu, pendampingan dari dinas terkait juga wajib dilakukan secara terarah. Ia mengaku dalam hal ini, komisi B belum dilibatkan dalam upaya percepatan pemulihan sektor ekonomi.
Yuni mengusulkan, apabila anggaran dari Gugus Tugas Covid-19 DIY bidang ekonomi tidak cukup untuk mengcover pemulihan UMKM, pihaknya menyarankan supaya Pemda DIY memaksimalkan anggaran Dana Istimewa yang ada.
Karena Yuni pesimis jika anggaran Rp3,55 miliar mampu memenuhi modal darurat bagi para pelaku UMKM di DIY.
"Tahun ini kan ada Rp 1,2 triliun. Ya itu dimanfaatkan, coba dimaksimalkan. Untuk penanganan Covid-19 ini. Termasuk pemulihannya," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)