Terobosan Baru! Virus Corona Bisa Diblokir dengan Antibodi Seorang Pasein Sembuh dari SARS
Antibodi dari seorang pasien yang sembuh dari SARS terbukti dapat memblokir infeksi Covid-19 di lingkungan laboratorium.
TRIBUNJOGJA.COM - Antibodi dari seorang pasien yang sembuh dari SARS terbukti dapat memblokir infeksi Covid-19 di lingkungan laboratorium.
Hal ini disampaikan para ahli pada Senin (18/5/2020) yang mencari terobosan potensial untuk pengobatan virus corona.
Para ilmuwan yang berbasis di Swiss dan AS sebelumnya mengisolasi antibodi dari pasien yang sembuh SARS pada 2003. Saat itu, wabah SARS menewaskan 774 orang.
Tim ahli ini bereksperimen dengan 25 jenis antibodi berbeda yang menargetkan lonjakan protein spesifik pada virus, untuk melihat apakah antibodi itu dapat mencegah sel terinfeksi Covid-19.
Para peneliti mengidentifikasi ada 8 antibodi yang dapat mengikat Covid-19 dengan sel yang terinfeksi.
• BPD DIY Serahkan Bantuan Kendaraan Operasional Kepada UNY
Untuk diketahui, baik SARS maupun patogen yang menyebabkan Covid-19 adalah jenis virus corona, yang diduga berasal dari hewan dan keduanya memiliki struktur serupa.
Para peneliti mengidentifikasi delapan antibodi yang dapat mengikat Covid-19 dan sel yang terinfeksi.

Dilansir AFP, Senin (18/5/2020), satu kandidat dari antibodi SARS yang dinamai S309 terbukti memiliki aktivasi netralisasi yang sangat kuat untuk Covid-19.
Dengan menggabungkan S309 dengan antibodi lain yang kurang kuat, mereka dapat menargetkan area yang berbeda pada lonjakan protein virus, sehingga mengurangi potensinya untuk bermutasi.
Banyak ilmuwan di dunia telah menghabiskan waktunya mencari pengobatan yang paling efektif untuk melawan pandemi Covid-19, termasuk beberapa di antaranya melibatkan penggunaan antibodi pasien yang sudah sembuh.
• Disnakertrans Gunungkidul Buka Posko Pengaduan THR Hingga H+7 Lebaran
Dalam studi yang terbit di jurnal Nature, peneliti tidak melibatkan manusia dalam risetnya. Sebaliknya, para ahli mengamati antibodi SARS di laboratorium.
Kendati demikian, penulis mengatakan bahwa temuan mereka mewakili bukti konsep bahwa antibodi dari SARS dapat mencegah infeksi COVID-19 yang parah.
"Hasil ini membuka jalan untuk menggunakan campuran antibodi S309 dan antibodi lain untuk profilaksis pada individu yang berisiko tinggi terpapar, atau sebagai terapi pasca tertular virus, atau mencegah penyakit lebih parah," catat mereka.
Belum diuji pada manusia
Sebelumnya, antibodi yang bisa menghentikan sel-sel yang menginfeksi virus corona baru dalam tes laboratorium berhasil di identifikasi para peneliti di Belanda, yang dapat membantu pengembangan pengobatan untuk pasien Covid-19.
Melansir Channelnewsasia.com, menurut penelitian yang terbit di Nature Communications, antibodi tersebut bisa menetralkan virus corona baru penyebab penyakit Covid-19. Dan, "Menawarkan potensi untuk mencegah atau mengobati Covid-19," kata peneliti.
• Tips Memilih Daging Sapi yang Segar dan Layak Konsumsi Serta Cara Menyimpannya
Namun, antibodi itu belum diuji pada hewan apalagi manusia.
Para peneliti dari Universitas Utrecht dan Pusat Medis Erasmus di Rotterdam, Belanda, menyuntikkan, sel-sel "tikus yang dimanusiakan" dengan versi murni dari protein yang digunakan oleh berbagai virus corona, termasuk yang menyebabkan SARS dan MERS, untuk menginfeksi sel.
Proses seperti imunisasi ini menyebabkan sel-sel menghasilkan antibodi penawar, yang dimurnikan dan diuji oleh para peneliti terhadap virus yang menyebabkan Covid-19 (SARS-CoV-2), dan sel yang menyebabkan SARS (SARS-CoV).
Salah satu antibodi menghentikan kedua patogen dari sel yang menginfeksi.
Para pengamat yang mengomentari penelitian ini memperingatkan, ada jalan panjang yang harus ditempuh sebelum mengetahui, apakah antibodi yang baru ditemukan itu akan bekerja sebagai pengobatan pasien Covid-19.
• Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan I 2020 Kontraksi 0,17 Persen
"Hanya karena kami telah menemukan antibodi yang menetralkan virus pada sekelompok sel dalam cawan Petri, tidak berarti kami bisa mengharapkan tanggapan yang sama pada pasien," kata James Gill, dosen klinis Warwick Medical School.
Namun, dia menyebutkan, penemuan itu sebagai temuan "sangat menjanjikan".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temuan Baru, Antibodi SARS dapat Melawan Virus Corona Covid-19"