Update Corona di DI Yogyakarta
Pemkab Kulon Progo Adakan Rapid Test Massal Hari Pertama
Pelaksanaannya dilakukan secara terbatas hanya kepada 500 warga khususnya pedagang dan karyawan swalayan dan random sampling dari pengunjung.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akhirnya menyelenggarakan rapid tes massal selektif Covid-19 untuk pedagang pasar, karyawan swalayan serta beberapa pelanggan di Kulon Progo.
Rapid test ini difokuskan pada lima lokasi berbeda yakni Puskesmas Wates, Puskemas Sentolo 2, Puskesmas Pengasih 1 dibantu Puskemas Pengasih 2, Labkesda Dinkes Kabupten Kulon Progo dan Pasar Wates.
Pada pelaksanaan rapid test massal hari pertama ini, Selasa (19/5/2020), terlihat masyarakat sudah mengantre sejak pagi sesuai dengan undangan yang mereka dapat di UPT Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo yang menjadi satu di antara tempat di pelaksanaan rapid test massal.
Undangan bagi warga yang ingin melakukan Rapid Test pun dibagi menjadi dua sesi, yakni pertama pukul 08.00 - 09.00 WIB dan kedua pada pukul 10.30 - 11.30 WIB.
• Sebagai Bentuk Kewaspadaan, Pemkab Kulon Progo Akan Lakukan Rapid Test Massal. Ini Sasarannya
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan, pemeriksaan rapid test akan dilakukan selama dua hari yakni Selasa dan Rabu.
Pelaksanaannya sendiri dilakukan secara terbatas hanya kepada 500 warga khususnya pedagang dan karyawan swalayan dan random sampling dari pengunjung atau pembeli.
Menurutnya, total ada tiga pasar tradisional yang akan dilakukan pengetesan yakni di Pasar Wates, Pasar Bendungan, Pasar Sentolo.
Sedangkan terdapat empat lainnya yang merupakan Toko Swalayan besar di Kulon Progo di antaranya Toko Sidoagung, Toko HW, Toko WS dan Toko Busana Bu Madyo.
"Pemilihan beberapa tempat tersebut bukan apa-apa karena memang pengunjungnya banyak jadi kita mengambil dari sisi risiko penularannya yang cukup besar," katanya.
Ditegaskan Budi, kegiatan ini sebagai langkah kewaspadaan untuk menekan semaksimal mungkin angka penularan Covid-19 di Kulon Progo.
"Alasan lain diadakannya rapid test massal itu juga karena kita melihat klaster di DIY sendiri semakin berkembang. Yang terbaru, ada klaster Indogrosir yang masih cukup berkaitan dengan masyarakat Kulon Progo," ungkapnya.
• Pertanda Baik, 5 Pasien Virus Corona di Yogyakarta Sembuh: Warga Kota Jogja, Sleman dan Gunungkidul
Terkait jika nantinya ditemukan kasus reaktif dari hasil rapid test tersebut Budi menuturkan akan menyiapkan ruang isolasi di rumah masing-masing atau mungkin berikan kepada kalurahan atau kapanewon yang bersangkutan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh panewu di Kulon Progo untuk mengantisipasi jika memang dibutuhkan tempat isolasi untuk warganya.
"Jadi kita kembalikan ke warga masing-masing, jika nanti warganya dari luar kita akan komunikasi dengan Pemkab setempat," ujarnya.