Pemkot Yogyakarta Bakal Gelar Rapid Test Secara Acak di Pasar Tradisional, Restoran hingga Kafe

Sasaran rapid tes massal Pemkot Yogyakarta adalah tempat-tempat publik yang saat ini masih ramai dikunjungi masyarakat

Tribunjogja.com | Santo Ari
Rapid Test di Yogyakarta 

Namun demikian, ia memastikan siap untuk melaksanakan rapid tes acak.

"Insya Allah SDM (sumber daya manusia) dan sarana siap. Rapid tes masih cukup, masih ada 3.000," tambahnya.

Rapid Test Massal Klaster Indogrosir

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta juga telah melakukan rapid tes massal kepada pengunjung Indogrosir pada periode 19 April hingga 4 Mei.

Rapid tes massal tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari Selasa (12/05/2020) hingga Kamis (14/05/2020) di 18 Puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Heroe Poerwadi, mengatakan total ada 343 warga Kota Yogyakarta yang telah mendaftar melalui Coronna Monitoring System (CMS) di corona.jogjakota.go.id.

Dari hasil rapid tes selama tiga hari, hanya enam rapid tes yang menunjukkan reaktif. Sementara hasil lainnya nonreaktif.

"Hari ini tidak ada tambahan reaktif, tetap enam. Dan hari ini semua dilakukan swab,"katanya, Kamis (14/05/2020).

Masyarakat Sleman yang merupakan pengunjung indogrosir melakukan rapid test massal hari kedua , Rabu (13/5/2020).
Masyarakat Sleman yang merupakan pengunjung indogrosir melakukan rapid test massal hari kedua , Rabu (13/5/2020). (Dok Humas Pemkab Sleman)

Dari 343 pendaftar, baru 236 warga saja yang datang dan mengikuti rapid tes di Puskemas.

Hari pertama, ada 185 warga Kota Yogyakarta yang menjalani rapid tes, dua di antaranya reaktif.

Sementara pada hari kedua, ada 47 warga yang mengikuti rapid tes, empat di antaranya reaktif.

Sedangkan pada hari ketiga hanya 4 warga saja, hasilnya non reaktif.

VIDEO: Ini Bukti Virus Corona Bisa Menyebar dengan Sangat Cepat di Restoran

UPDATE Terkini 15 Mei Ada Penambahan 490, Total Jumlah Kasus Virus Corona Jadi 16.496

Ia menerangkan, petugas puskesmas telah menghubungi pendaftar, namun sebagian telah melakukan rapid tes mandiri.

Ada pula yang merasa dirinya sehat, sehingga memilih untuk isolasi mandiri di rumah.

Rapid tes terhadap pengunjung Indogrosir pun masih dilakukan. Hal itu dilakukan untuk melihat sebaran kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta.

"Yang Indogrosir masih dilakukan, sekarang warga masyrakat yang merasa belanja di Indogrosir (periode 19 April hingga 4 Mei), diminta untuk mendaftar di CMS kembali. nanti setelah mendaftar akan dipanggil oleh pihak puskesmas,"terangnya.

(tribunjogja.com/maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved