Wabah Virus Corona

Klaster Indogrosir Sleman Sudah Masuk G3 Virus Corona, Ini Penjelasannya

Klaster penularan COVID-19 dari Indogrosir disebut-sebut sudah mencapai generasi ketiga atau G3. Apa artinya?

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Mona Kriesdinar
covid19.go.id
Virus Corona 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Klaster penularan COVID-19 dari Indogrosir disebut-sebut sudah mencapai generasi ketiga atau G3. Apa artinya?

Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM yang juga menjabat sebagai Anggota Gugus Tugas Penanganan Covid19 DIY dr Riris Andono Ahmad membenarkan telah terjadi penularan hingga generasi ketiga (G3) pada klaster Indogrosir.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kasus 79 merupakan karyawan Indogrosir pertama yang diketahui sebagai pasien positif Covid-19 di DIY.

Berdasarkan hasil tracing, hingga 13 Mei 2020 telah ditemukan 25 orang dari klaster Indogrosir, baik itu karyawan atau yang terkait dengan Indogrosir dinyatakan positif Covid-19.

Kabar Baik, Satu Pasien Covid-19 di Bantul Dinyatakan Sembuh

Satu di antara 25 kasus tersebut, yakni kasus 174 merupakan anak laki-laki usia 7 tahun warga Gunungkidul yang juga anak dari karyawan Indogrosir.

"Ya betul (G3)," ucapnya singkat, Rabu (13/5/2020).

Zimbabwe Akan Belajar dari China Kiat Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

Selain itu, Riris menjelaskan bahwa kondisi yang terjadi saat ini bukanlah indikasi peningkatan penularan kasus Covid-19 di DIY.

Peningkatan kasus terjadi karena adanya klaster kasus.

"Tapi secara umum laju penularan di DIY relatif masih sama," ungkapnya.

Riris menambahkan, klaster Indogrosir menunjuk bahwa penularan sudah terjadi secara meluas.

Didominasi Klaster Indogrosir, Berikut Rincian Penambahan Kasus Positif Covid-19 di DIY Hari Ini

Pada kasus-kasus tersebut perlu ada transisi strategi dari kontak tracing ke screening masal atau menggunakan kombinasi strategi tersebut.

"Perlu peningkatan kapasitas diagnosis dan tata laksana kasus, yaitu fasilitas karantina dan isolasi non-medis, mengingat cukup banyak kasus yang tidak bergejala atau bergejala ringan saja," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved