Zimbabwe Akan Belajar dari China Kiat Sukses Hadapi Pandemi Covid-19
Zimbabwe akan banyak belajar dari pengalaman China dalam menangani pandemi COVID-19 di negaranya
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, HARARE - Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, mengatakan negaranya akan banyak belajar dari pengalaman China menangani pandemi COVID-19.
Hal itu seperti dikutip CGTN.com, Rabu (13/5/2020), disampaikannya setelah bertemu tim medis Tiongkok yang berkunjung ke Negara itu membantu Zimbabwe menghadapi pandem global virus Corona.
Tim dari China tiba di ibu kota Harare Senin (11/5/2020), terdiri 12 ahli medis.
Mereka akan berbagi pengetahuan dan pengalaman memerangi COVID-19 dengan para ahli kesehatan garis depan Zimbabwe.
Tim medis juga membawa pasokan medis yang meliputi ventilator, kit pengujian asam nukleat, masker wajah dan pakaian pelindung medis.
• Setelah Shulan, Kini China Lockdown Kota Jilin Dekat Perbatasan Korut dan Rusia
• Beijing Protes Keras RUU Sanksi ke China Terkait Covid-19
Berbicara pada sambutan sambutan yang diadakan di Gedung Negara, Mnangagwa mengatakan pengalaman luas China dalam menangani pandemi akan sangat menguntungkan Zimbabwe.
"Saya yakin bahwa para ahli medis kami dan tenaga kesehatan garis depan akan belajar dari pengalaman Anda dalam menangani pandemi ini, yang telah menghancurkan kehidupan dan mata pencaharian di seluruh dunia, termasuk Zimbabwe," kata Mnangagwa.
"Kunjungan Anda ini membuktikan tekad kedua negara untuk memperdalam korporasi bilateral," tambahnya.
Mnangagwa juga menyatakan terima kasih atas persediaan dan peralatan medis yang diterima dari Tiongkok melalui kedutaan besar Tiongkok serta komunitas bisnis Cina di Zimbabwe setelah wabah itu terdeteksi di negara itu.
"Pemerintah dan rakyat Zimbabwe sangat menghargai bantuan yang datang pada saat kritis dalam perang melawan pandemi ini," katanya.
Dia mengatakan dukungan teknis yang telah diterima dan terus diterima Zimbabwe dari China adalah bukti jelas hubungan bilateral sangat baik.
Duta Besar Tiongkok untuk Zimbabwe, Guo Shaochun, mengatakan China telah mengirim tim medis ke Zimbabwe karena China menimbang hubungan bilateral China-Zimbabwe.
"China dan Zimbabwe menikmati kemitraan strategis korporasi yang komprehensif. Ini adalah cerminan besar persahabatan kami yang kokoh dan nilai di balik visi Tiongkok untuk sebuah komunitas dengan masa depan bersama bagi China, Afrika, dan dunia pada umumnya," katanya.
"Saya juga ingin menegaskan di sini bantuan kami untuk Zimbabwe dan kerja sama kami dengan Zimbabwe selalu praktis dan terlihat, yang berarti mereka harus berorientasi pada hasil dan benar-benar melayani perkembangan Zimbabwe dan kesejahteraan rakyat Zimbabwe," tambahnya.
• Kekhawatiran China Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona, Muncul Kluster Baru di Jilin
• Analis Pakar, Investor China Bisa Tolong Ambruknya Ekonomi AS
Guo mengatakan Covid-19 adalah tantangan bersama yang dihadapi umat manusia, dan senjata paling efektif melawan musuh baru adalah koordinasi dan kerja sama internasional.
Pemerintah China menerbangkan begitu banyak bantuan logistic maupun tenaga medis ke negara-negara sahabat yang sedang kesulitan menghadapi wabah virus Corona.
Selain ke AS yang menerima bantuan masker, kit penguji cepat, APD, China juga mengirimkan paramedis ahli ke Italia, Iran, Irak, dan berbagai negara lain.
(Tribunjogja.com/xna)