Analis Pakar, Investor China Bisa Tolong Ambruknya Ekonomi AS
Analis Pakar, Investor China Bisa Tolong Ambruknya Ekonomi Amerika Serikat
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Sebuah artikel panjang rangkuman dan analisis menarik para pakar, dibuat jurnalis Sputniknews.com, Ekaterina Blinova, Selasa (12/5/2020).
Isi laporan itu menyimpulkan, investor China satu-satunya yang bisa menolong ekonomi AS yang bergerak mundur dan bisa ambruk ke titik terendah.
Sayangnya, Washington memilih menggunakan retorika provokatif, menyalahkan China terkait pandemic global virus Corona.
Pendapat itu dikemukakan analis dan peneliti yang berbasis di Beijing, Thomas Pauken. Dalam berminggu-minggu terakhir, Gedung Putih sibuk menuduh China atas Covid-19.
FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS bahkan telah menyiapkan laporan yang memperingatkan upaya peretasan mata-mata China untuk mencuri data penelitian vaksin anticorona.
Laporan ini diterbitkan The New York Times. Tuduhan lain muncul setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengklaim AS punya bukti sangat kuat yang mengkonfirmasi coronavirus berasal dari laboratorium virologi China di Wuhan.
Beijing berulang-ulang tegas membantah tuduhan ini. Sebelumnya, Presiden Donald Trump menuduh China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menutupi keadaan sebenarnya terkait coronavirus dan menyembunyikan informasi sensitif tentang wabah tersebut.
AS, Australia dan Uni Eropa menyerukan penyelidikan internasional Covid-19 ke Cina. Seorang pejabat Australia bersikeras penyelidikan harus diadakan secara independen.
"Washington tampaknya sedang bermain-main," kata Thomas Weir Pauken II, komentator Urusan Asia-Pasifik yang berbasis di Beijing dan penulis buku AS vs China: Dari Perang Dagang hingga Kesepakatan Timbal Balik.
"Tidak ada bukti jelas, Tiongkok bersalah seperti yang dituduhkan di sini. Siapa pun dapat membuat tuduhan aneh dan mengklaim intelijen mendukung tuduhan jahat ini,” katanya.
• Trump Tiba-tiba Sudahi Jumpa Pers Setelah Dicecer Wartawan CBS Kelahiran China
Jika pemerintah AS memang memiliki bukti kuat, mereka harus menunjukkannya atau berhenti mengatakan omong kosong.
"WHO dan China tidak menutup-nutupi,” lanjutnya. "Apa motivasinya di sini? Di mana buktinya? Tolong tunjukkan,” pinta Pauken.
“Oh, tunggu, Washington juga tidak punya bukti WHO berkolusi dengan China. Strategi mengecam China ini membuat Gedung Putih terlihat sangat kekanak-kanakan,” lanjutnya.
Berbicara kepada Majalah Der Spiegel Jumat lalu, Duta Besar Tiongkok untuk Jerman Wu Ken mengatakan Beijing bersikap terbuka terhadap penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona yang dipimpin oleh WHO.
Dia menunjukkan China telah menjaga agar entitas tersebut mendapat informasi sejak awal, mengingat delegasi WHO mengunjungi Wuhan, episentrum wabah ini pada 20 Januari 2020.
