Wabah Virus Corona

Kekhawatiran China Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona, Muncul Kluster Baru di Jilin

Kota itu menutup sebagian perbatasannya dan memutus hubungan transportasi setelah muncul kluster baru Virus Corona lokal yang memicu kekhawatiran

Editor: Rina Eviana
HECTOR RETAMAL / AFP
Ilustrasi: Seorang pria yang memakai masker wajah mengendarai sepeda di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina pada 8 April 2020. 

TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING - Sebuah kluster baru Virus Corona penyebab COVID-19 muncul lagi di China. Padahal Wuhan sebagai episenter Virus Corona jenis baru yang muncul pertama kali baru berangsur normal.

Munculnya kluster baru Virus Corona ini dikhawatirkan menjadi gelombang kedua di China.

Kluster baru Virus Corona di China itu muncul di sebuah kota di timur laut China di Provinsi Jilini.

Kota itu menutup sebagian perbatasannya dan memutus hubungan transportasi setelah muncul kluster baru Virus Corona lokal yang memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi di Negeri Panda itu.

Orang-orang mengenakan pakaian pelindung diri melintas di Bandara Tianhe yang baru dibuka kembali di Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas mencabut kebijakan lockdown selama lebih dari dua bulan di lokasi yang diketahui sebagai episenter awal virus corona tersebut.
Orang-orang mengenakan pakaian pelindung diri melintas di Bandara Tianhe yang baru dibuka kembali di Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas mencabut kebijakan lockdown selama lebih dari dua bulan di lokasi yang diketahui sebagai episenter awal virus corona tersebut. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Dilansir media Perancis AFP, kota Jilin yang terletak di Provinsi Jilin, dengan populasi lebih dari 4 juta jiwa itu menangguhkan layanan transportasi bus pada Rabu (13/5/2020).

Para penduduknya hanya diperbolehkan keluar kota itu apabila telah diuji negatif untuk COVID-19 dalam 48 jam terakhir dan menyelesaikan isolasi mandiri yang ketat.

Tempat publik seperti bioskop, pusat kebugaran dalam ruangan, warung internet dan tempat hiburan tertutup lainnya segera ditutup.  

Maria Branyas jadi Salah Satu Manusia Tertua di Dunia yang Sukses Kalahkan Virus Corona

Apotek di sana bahkan harus melaporkan semua penjualan obat demam, dan obat anti-virus berdasarkan pernyataan pemerintah setempat.

Sementara itu, sebuah kluster kasus baru infeksi dilaporkan di pinggiran Shulan selama akhir pekan, dengan wakil wali kota Jilin, pada Rabu memperingatkan bahwa situasinya "sangat parah dan rumit" dan "ada risiko besar penyebaran lebih lanjut".

Kota Jilin melaporkan enam kasus baru pada Rabu, semua terkait dengan kluster Shulan, sehingga jumlah total kasus yang dikaitkan dengan pekerja binatu lokal menjadi 21 kasus.

Shulan menutup transportasi umum serta kereta yang meninggalkan kota pada Minggu. Kota Jilin, kota terbesar kedua di provinsi Jilin, juga menangguhkan layanan kereta api dari stasiun kereta api utamanya pada Rabu pagi, berdasarkan laporan stasiun televisi CCTV.

China telah mengendalikan sebagian besar Virus Corona, tetapi mengkhawatirkan adanya potensi gelombang kedua karena telah mengangkat lockdown dan pembatasan di seluruh negeri.

Begini Cara Presiden La Liga Spanyol Jamin Pemain Bebas Virus Corona

Munculnya kasus baru di Wuhan dalam beberapa hari terakhir, setelah berminggu-minggu tanpa infeksi baru, telah mendorong kampanye untuk menguji 11 juta penduduk di kota tempat COVID-19 pertama kali muncul akhir tahun lalu itu.

Kisah Epidemiologis di China yang Bekerja Seperti Detektif Holmes untuk Temukan Orang Terjangkit Virus Corona
Kisah Epidemiologis di China yang Bekerja Seperti Detektif Holmes untuk Temukan Orang Terjangkit Virus Corona (scmp)

Restoran harus diperiksa oleh pakar

Sementara di Sichuan, China, seorang warga bernama Huilin Li mengatakan kepada Kompas.com melalui aplikasi WeChat pada Rabu (13/5/2020) bahwa saat ini kondisi selain di Provinsi Jilin sudah mulai kondusif.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved