Update Corona di DI Yogyakarta

Pemda DIY Belum Ajukan PSBB, Ini Alasannya

Rekomendasi BNPB untuk menerapkan PSBB bagi seluruh daerah di Pulau Jawa, mendapat tanggapan dari Pemda DIY.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji 

"Dari rapat koordinasi kabupaten/kota dan DIY, kita belum perlu mengajukan PSBB. Ketika hasil bicara dengan BNPB mengarah ke sana (PSBB), kita tindak lanjuti dengan data yang ada. PSBB bukan hanya mempertimbangkan kesehatan, tapi juga hal lain di luar kesehatan," pungkasnya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan bahwa dari hasil rapid test massal yang digelar belum lama ini, ditemukan 20 orang yang reaktif dan selanjutnya diisolasi di shelter yang dimiliki Pemkab Sleman. 

Prediksi BNPB: Virus Corona di Indonesia Bisa Melandai Mulai Juni

"Kayak kemarin ada 20 reaktif langsung kita jemput antar ke asrama haji. Kita menyiapkan asrama haji, sekarang Rusunawa masih kosong, Wisma Sembada dan Gedung Diklat milik Kemendagri di Kalasan. Termasuk anggarannya kita sudah siapkan biaya hidup Rp 45ribu per orang per hari," ungkapnya di Kepatihan.

Ia pun menjelaskan, tantangan terbesar saat ini adalah menghadapi kebosanan yang sudah dirasakan masyarakat yang selama ini diminta untuk tetap berada di rumah.

Mereka mulai keluar dan tidak menjaga jarak serta tidak mengenakan masker.

Upaya yang ditempuh pihaknya adalah menggalakam patroli tiap malam.

"Lalu sekarang kita sedang melakukan random (rapid test massal) di pusat perbelanjaan agar tidak kecolongan," tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved