Update Corona di DI Yogyakarta

Pemda DIY Belum Ajukan PSBB, Ini Alasannya

Rekomendasi BNPB untuk menerapkan PSBB bagi seluruh daerah di Pulau Jawa, mendapat tanggapan dari Pemda DIY.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerapkan PSBB bagi seluruh daerah di Pulau Jawa, mendapat tanggapan dari Pemda DIY.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan hingga saat ini DIY masih menyandang status Tanggap Darurat Bencana Covid-19 dan belum menerapkan PSBB.

Namun selalu ada kemungkinan yang mengarah ke kebijakan PSBB.

"Tadi dalam rapat koordinasi, Pak Gubernur mengatakan akan melakukan pengembangan terhadap rapid test secara massal khususnya di keramaian," ujarnya dalam Jumpa Pers di Kepatihan, Rabu (13/5/2020).

Prediksi BNPB soal Akhir Pandemi Virus Corona di Indonesia : Juni Melandai, September Bisa Menurun

Rapid test massal tersebut, lanjutnya, akan dilakukan oleh masing-masing kabupaten/kota dan menyasar pusat keramaian, misal pasar tradisional, supermarket, dan tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Beberapa tempat sudah dimulai. (Stok rapid test) di kabupaten/kota sudah ada, provinsi sudah ada. Kita hitung yang kita punya berapa. Pak Gubernur sudah perintahkan Kepala BPBD untuk komunikasi dengan BNPB kurangnya (rapid test) berapa," ujarnya.

Ia pun mencontohkan, misal untuk di pasar tradisional yang kapasitasnya kecil, maka akan dipilh sampel dari pengunjung dan penjual kira-kira 200-500 orang.

Pun di supermarket, sasarannya adalah pengunjung dan karyawan.

"Sampel acak. Harapannya menemukan ada penularan atau tidak," ucapnya.

Ia pun mengatakan bahwa tidak semua yang menunjukkan hasil reaktif akan ditempatkan di rumah sakit.

COVID-19 di Yogya : Jumlah yang Sembuh Nyaris 9 Kali Lipat Lebih Banyak dari yang Meninggal

Seluruh kabupaten kota telah menyiapkan tempat isolasi untuk mereka.

"Kita sampel acak. Kalau ada (nantinya positif) ketemu, kita lakukan tracing. Test dilakukan di lokasi. Tidak harus masuk rumah sakit karena (misal) yang bersangkutan tidak sakit, (maka) hanya isolasi agar tidak terjadi penularan," ucapnya.

Selanjutnya, pertimbangan Pemda DIY untuk menerapkan PSBB akan dikonsultasikan ke Jakarta.

Selain itu kabupaten/kota juga harus mempersiapkan diri melihat perkembangan yang terjadi akan seperti apa. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved