Wabah Virus Corona
Kabar Baik, 4 Pasien Positif COVID-19 di Gunung Kidul Sembuh
Meski ada penambahan satu kasus positif pada hari Selasa kemarin, namun jumlah pasien sembuh bertambah lebih banyak yakni ada tambahan 4 pasien sembuh
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Selasa (12/5/2020) kemarin sebanyak 25 orang. Jumlah tersebut diperoleh setelah adanya 1 tambahan kasus positif.
Sebelumnya, selama 4 hari berturut-turut, tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di Gunung Kidul.
Meski ada penambahan satu kasus positif pada hari Selasa kemarin, namun jumlah pasien sembuh bertambah lebih banyak yakni ada tambahan 4 pasien positif COVID-19 yang sembuh.
• Diwarnai Isak Tangis, Viral Video Warga Sambut Pasien COVID-19 Asal Gunungkidul, Dinyatakan Sembuh
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan pasien positif COVID-19 baru ini merupakan karyawan dari supermarket yang menjadi kluster di Sleman.
"Pasien berusia 27 tahun, asal Kecamatan Panggang. Total saat ini ada 25 kasus positif COVID-19," kata Dewi siang ini.
• Pemkab Sleman Salurkan Bantuan Sosial ke 11 Desa Terdampak Covid-19
Sebelumnya sebanyak 3 warga Gunungkidul terkait dengan kluster supermarket tersebut.
Dua di antaranya merupakan karyawan dan 1 orang melakukan kontak. Rapid Test ketiganya pun menunjukkan hasil reaktif.
Sementara itu jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah signifikan menjadi 4 orang pada hari ini. Sebelumnya tercatat ada 8 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
"Penambahan ini membuat total pasien sembuh menjadi 12 orang," ujar Dewi.
Dinkes Gunungkidul turut melaporkan satu PDP meninggal dunia, membuat total menjadi 19 PDP meninggal.
Saat ini terdapat 78 PDP, 1.085 ODP, dan 4 OTG Rapid Test yang sedang diisolasi di RSUD Saptosari.
• DPRD DIY Kawal BST Tepat Sasaran
Mulai hari ini, Dinkes Gunungkidul juga menjadwalkan pemeriksaan Rapid Test secara massal. Pemeriksaan akan berlangsung di 30 Puskesmas yang ada di Gunungkidul.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Gunungkidul, Sumitro menyampaikan Rapid Test massal ini difokuskan pada tenaga kesehatan berisiko tinggi, ODP, PDP ringan, jemaah tabligh, pekerja migran, hingga pendatang dari daerah transmisi lokal.
"Kami siapkan alat Rapid Diagnostic Test Sebanyak 2 ribuan unit untuk pemeriksaan tersebut," kata Sumitro dalam jumpa pers Senin (12/05/2020) kemarin.(TRIBUNJOGJA.COM)