Update Corona di DI Yogyakarta
Pemkot Yogya Salurkan BLT Senilai Rp1,8 Juta pada Warga Miskin
Bantuan tersebut berupa uang tunai senilai Rp1.800.000 yang merupakan akumulasi bantuan dari bulan April, Mei, dan Juni.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Ia berharap agar bantuan dari Pemkot, Kemensos, dan Provinsi bisa merata.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Agus Sudrajat mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkot Yogyakarta untuk warga miskin di Kota Yogyakarta.
Ia mengakui bahwa pemberian bantuan sedikit terlambat, sebab pihaknya harus menyesuaikan berbagai data, agar tidak ada penerima ganda.
"Satu KK itu satu bantuan. Kita harus tarik data, dari penerima manfaat menjadi KK. Kita ciptakan program khusus, setelah itu baru kita minta bantuan temen-temen lapangan. Karena tidak boleh ganda, kita harus hati-hati betul," terangnya.
• Ahli Epidemiologi UGM Sebut PSBB Bukan Cara Terbaik
Ada tiga hal yang mendasari Dinsos Kota Yogyakarta dalam memberikan bantuan, yaitu fakta, legalitas, dan anggaran.
"Fakta adalah fakta banyak warga yang terdampak. Legalitas artinya kita harus mengacu pada data kemiskinan, tidak boleh asal memberikan. Sementara anggaran, artinya kita harus menyusun skala prioritas, yang miskin yang kita dahulukan," tambahnya.
Bantuan langsung tunai tersebut diterima dengan baik oleh warga, Ch Ismubingah (68) misalnya.
Warga Balirejo tersebut sebelumnya bekerja sebagai pengasuh anak di Sorowajan, namun karena COVID-19 ia tidak bisa bekerja.
"Sudah dua bulan ini libur, jadi hanya di rumah. Senang bisa mendapat bantuan dari pemerintah, bantuan ini bisa membantu (mencukupi kebutuhan sehari-hari)," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)