Tiga Pentolan ISIS Tewas Disapu Paramiliter Irak di Provinsi Al Anbar
Tiga pentolan ISIS di Provinisi Al Anbar, Irak, tewas menyusul operasi pembersihan teroris oleh Popular Mobilization Unit (PMU)
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BEIRUT – Tiga pentolan ISIS di Provinisi Al Anbar, Irak, tewas menyusul operasi pembersihan teroris oleh Popular Mobilization Unit (PMU), unit paramiliter Irak.
Operasi digelar, Senin (4/5/2020), melibatkan kelompok milisi Syiah Hasd al-Shaabi. Sebuah mobil bermuatan bahan peledak milik ISIS diledakkan.
Secara simultan, operasi militer pembersihan elemen-elemen ISIS dilakukan di Wadi Houran, Al-Husainiyyat, Al Kara 2, Wadi Al Halkoum, hingga tapal batas Irak, Suriah dan Arab Saudi.
Pusat komunikasi media Irak menjelaskan, operasi oleh paramiliter PMU ini disupervisi Komando Operasi Gabungan Irak di Baghdad.
Desember 2017, Irak secara resmi mengumumkan terbebasnya secara menyeluruh wilayah negara itu dari cengkeraman ISIS.
Namun elemen-elemen ISIS yang tersisa masih berkeliaran, atau bercampur di antara warga Irak di berbagai wilayah.
Secara sporadik, kelompok teroris itu melancarkan serangan ke pangkalan PMU, Hasd al-Saabi maupun pos-pos militer Irak.
• Penampakan Kuburan Massal di Amazon, Pemerintah Brasil Kewalahan dengan Jenazah Korban Covid-19
• Unsur Hezbollah Irak Tuduh AS Pindahkan Militan ISIS dari Suriah ke Irak
Sebelum operasi di Al Anbar, kelompok ISIS menggempur pangkalan PMU dan unit militer Irak lain di Provinsi Salahuddin. Sekurangnya 10 anggota PMU tewas.
Aksi ini dikecam kelompok Hezbollah Irak. Mereka menuduh AS membantu pemindahan sejumlah tokoh senior ISIS dari Suriah ke Irak.
“Washington mempraktikkan rencana pengembalian teroris ke Irak, dengan memindahkan sejumlah besar komandan dan anggota ISIS dari sebelah barat Sungai Eufrat dan bagian lain Suriah,” kata kelompok itu dalam pernyataan dikutip Al Masdar News dari Beirut, Minggu (3/5/2020).
Kelompok itu menyebut dalam pernyataannya AS sebagai tentara pendudukan.
“Kami menegaskan, semua kelompok perlawanan di Irak mengawasi semua plot merusak untuk mencegah bahaya bagi provinsi di Irak.”
Belum ada tanggapan atau klarifikasi dari pihak AS, atau militer AS yang beroperasi di Irak terkait tuduhan kelompok Al-Nujaba Irak ini.
Pernyataan muncul setelah sekurangnya 10 orang anggota paramiliter Hasd al-Shaabi tewas setelah kelompok ISIS Irak menggempur pangkalan kelompok itu di Provinsi Salahuddin, Irak bagian utara.
Serangan berlangsung Sabtu (2/4/2020) dini hari waktu setempat, atau Sabtu pagi WIB. Hasd al-Shaabi juga dikenals ebagai Popular Mobilization Unit (PMU).