Tiga Pentolan ISIS Tewas Disapu Paramiliter Irak di Provinsi Al Anbar
Tiga pentolan ISIS di Provinisi Al Anbar, Irak, tewas menyusul operasi pembersihan teroris oleh Popular Mobilization Unit (PMU)
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
Paramiliter ini diintegrasikan resmi ke Angkatan Bersenjata Irak, setelah turut bertempur mengalahkan ISIS di berbagai tempat, termasuk perang brutal di Mosul.
PMU atau Hasd al-Shaabi merupakan sayap militer kelompok Syiah Irak, dan disebut memiliki hubungan khusus dengan Pasukan Al Quds Garda Republik Iran.
Menurut laporan media Irak, pertempuran ISIS vs PMU berlangsung sangat dahsyat di beberapa titik di Kota Mekeeshfa.
Serangan ini dianggap aksi paling besar yang dilakukan ISIS sejak kelompok itu ditumbangkan di berbagai wilayah yang sebelumnya mereka kuasai.
Rekaman video yang diunggah anggota PMU memperlihatkan jual beli tembakan di kegelapan malam tampak menakutkan.
Rentetan dan dentuman tembakan senjata serbu aneka kaliber terdengar memekakkan telinga, menimbulkan percikan dan luncuran seperti kembang api.
Belum ada foto atau laporan lebih detail terkait kejadian ini dari lapangan. Baku tembak masih berlangsung hingga pagi ini.
Kedekatan PMU dengan Iran terlihat ketika Mayjen Qassem Soleimani tewas dirudal pasukan AS di Bandara Internasional Baghdad awal tahun ini.
Ia didampingi Deputi Komandan PMU Abdul Mahid al-Muhandis, yang juga turut tewas dalam serangan tersebut.
Situasi di Mekeeshfa dan Balad saat ini dilaporkan sudah kembali kondusif. PMU mengirmkan bala bantuan pasukan, dan akan menyiapkan serangan balasan.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga korban serangan ISIS di Provinisi Salahuddin ini.
“Kami sangat bersedih, menerima kabar kematian para martir dan pahlawan di antara anggota Hasd al-Shabi, yang bertarung mempertahankan ibu pertiwi,” kata al-Kadhimi. (Tribunjogja.com/Aljazeera/ AMN/xna)