Update Corona di DI Yogyakarta
DPRD Sebut Pemda DIY Kalah Start dengan Covid-19
Melonjaknya pasien positif di bulan kedua Pandemi Covid-19 DIY antara Maret-April turut ditanggapi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Melonjaknya pasien positif di bulan kedua Pandemi Covid-19 DIY antara Maret-April turut ditanggapi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, pasien positif Covid-19 di DIY pada bulan Maret mencapai 28 kasus, sedangkan di bulan April lalu naik hingga 95 kasus positif.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan, pihaknya sudah tidak mentolelir terkait langkah Pemda DIY dalam percepatan penanganan Covid-19.
Menurutnya, sejak awal Pemda DIY sudah kalah start dengan Covid-19.
• Pemda DIY Minta Pelaksanaan Rapid Test Massal Tanpa Ada Kerumunan
Dampaknya, penanganan saat ini menjadi tidak maksimal.
"Kalah start dengan si Covid. Karena pencegahan masih minimalis. Harus lebih tegas lagi, bila perlu semua anggaran buat bayarin aparat untuk memperketat protokol kesehatan," katanya, Senin (4/5/2020).
Ia mengatakan, saat ini sudah banyak klaster bermunculan terkait penyebaran Covid-19.
Beberapa diantaranya klaster jamaah tabligh di Kulon Progo dan Sleman, serta para jamaah GPIB Yogyakarta.
Jika hal tersebut tidak dibendung secara benar, bukan tidak mungkin transmisi lokal kian masif ke seluruh DIY.
Beberapa hal yang turut disoroti terkait aktivitas di pasar.
Ia menegaskan supaya Pemda DIY mencontoh protap pasar di Salatiga yang sudah berlakukan physical distancing.
Sementara menurutnya, Pemda DIY masih belum ada ketegasan sama sekali.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 4 Mei 2020, Nihil Tambahan Kasus Positif, 1 Pasien Sembuh
Ia setuju jika penutupan pasar dilakukan, dampak ekonomi masyarakat luar biasa.
"Tapi jangan lantas terkecoh dengan kondisi saat ini. Ambil contoh pasar di Salatiga, di sana pedagang sudah berlakukan physical distancing. DIY harus segera ambil langkah," tegasnya.
