Wabah Virus Corona

Kisah Relawan Medis COVID-19, Semula Gentar, Kini Pantang Mundur Layani Pasien dengan Layanan Khusus

Ini lah kisah pengalaman relawan medis virus corona yang bertugas di RS darurat COVID-19 Wisma Atlet

Editor: Yoseph Hary W
ANTARA FOTO/HERU SRI KUMORO via kompas.com
Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Inilah kisah pengalaman relawan medis penanganan Virus Corona yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. 

Adalah Steven Stallone August, seorang yang semula mengaku gentar jika harus terjun langsung menghadapi wabah Virus Corona

Pengalaman menjadi relawan medis di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, ini datang dari Steven Stallone August.

Berangkat dari Surabaya, Jawa Timur, satu bulan yang lalu, Steven mengaku gentar, dikutip Tribun Jogja dari kompas.com.

Namun, ketakutannya pudar ketika sadar bahwa ingin punya pengalaman dalam penanganan wabah internasional.

“Jadi waktu itu sempat terpikir sih takut mau mendaftar, karena katanya kan berbahaya,” kata Steven melalui siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (29/4/2020).

“Intinya saya sebagai perawat mengatakan kapan saya bisa turun tangani wabah internasional secara langsung, mungkin sampai saya tua pun saya tidak bisa punya pengalaman, jadi apa salahnya coba untuk maju,” sambung dia.

Ia pun menceritakan bagaimana bisa sampai ke RSD Wisma Atlet.

Informasi mengenai lowongan sebagai relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 didapat dari rekannya yang telah bertugas terlebih dahulu.

Meski gentar, ia akhirnya mendaftarkan diri karena ingin menambah pengalaman serta membuktikan bahwa dirinya mampu.

Setelah itu, Steven mengikuti proses seleksi, termasuk memenuhi sejumlah persyaratan administrasi.

Sebelum benar-benar bertugas, Steven dan relawan lainnya harus mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

“Setelah (medical check-up) dari Prodia (di Jakarta) kami ke Wisma Atlet, sampai di Wisma Atlet kami juga masih melakukan sesi foto rontgen dengan rapid test,” ujarnya.

Hadapi pasien layanan khusus

Kini, ia bertugas di ruang perawatan High Care Unit (HCU) di RSD Wisma Atlet.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved