Wabah Virus Corona
Pahami Perbedaan Rapid Test dan PCR atau Swab untuk Deteksi Virus Corona
Pentingnya melakukan tes swab atau RTPCR disebabkan mungkin saja seseorang dinyatakan negatif COVID-19 saat dilakukan rapid test.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA -Jumlah kasus Virus Corona sampai kemarin sore sudah mencapai 5.136.
Angka orang yang terinfeksi COVID-19 diprediksi masih akan bertambah.
Pemerintah pun melakukan tes masif untuk deteksi virus corona dengan rapid test atau tes cepat.

Namun rapid test masih menuai kebimbangan di kalangan masyarakat.
Lantas apa perbedaan dan bagaimana rapid dan PCR test untuk COVID-19?
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan rapid test dipilih pemerintah Indonesia sebagai salah satu cara mencari dengan cepat orang-orang yang berpotensi terinfeksi virus corona, SARS-CoV-2.
• Peneliti Ungkap Gejala Baru Virus Corona, Kulit Memerah dan Gatal-gatal
Jika ada orang yang terinfeksi COVID-19dapat diketahui dengan segera. Harapannya, dapat melakukan tindakan semaksimal mungkin agar jangan sampai orang tersebut berkontak dengan orang lain dan menularkan Virus Corona itu.
Namun, ada hal yang perlu diketahui oleh masyarakat, hasil dari proses rapid test masih membutuhkan pembuktian tes laboratorium atau PCR test.
Jenis tes virus corona yang pertama adalah rapid test atau tes cepat.
"Tes jenis ini (dilakukan) dengan mengambil sampel darah untuk mengukur kondisi antibodi di tubuh peserta tes. Sehingga dapat diketahui reaksi tubuh peserta tes untuk melawan virus," kata Wiku melalui siaran daring akun YouTube resmi BNPB, Rabu (15/4/2020).

Untuk diketahui, dalam pembentukan antibodi dalam tubuh satu individu dan individu lainnya berbeda.
Tidak semua akan mengeluarkan antibodi virus yang dimaksud. Umumnya antibodi dapat ditemukan ketika orang tersebut mengalami sakit.
Sebab, antibodi itu sendiri adalah bentuk reaksi ketahanan tubuh yang berupaya melawan kuman atau organisme jahat yang masuk, termasuk Virus Corona, SARS-CoV-2.
Bahkan pada kondisi tertentu ada orang yang tidak dapat mengeluarkan antibodi meskipun sudah terinfeksi dan sakit sekalipun.
Ketika seseorang mendapatkan hasil tes negatif dari rapid test, bukan berarti orang tersebut negatif dari virus corona SARS-CoV-2 atau COVID-19.
• UPDATE Vaksin Virus Corona, Ada 70 Kandidat, Tiga Sedang Uji Coba pada Manusia